[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA KARENA SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE🚨]
Tentang Kara si gadis BAR-BAR dan Raka yang SABAR.
Mereka terpaksa menikah bukan karena PERJODOHAN tapi karena Kakaknya yang tiba-tiba menghilang saat mendekati hari pernikahannya, memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote dan komentarnya pada panjang dan menarik aku usahain next cepet ya🙏🏻
"Semangat banget Nona Kara sudah nyampe duluan nih,"
Kara yang tadinya duduk sendiri di tribun atas, menoleh ke sampingnya mendapati teman-temannya sudah datang. Fani, dan Eric. Teman satunya lagi gak ikut soalnya lagi bucin sama pacarnya. Dan Olla tentu saja anak strict parent ini susah untuk diajak main.
"Lo nya aja yang jam karet!" ujar Kara.
Sengaja Kara mengajak teman-temannya untuk menonton pertandingan SMA nya. Padahal supaya Kara ada teman saja sih, soalnya Kara tidak pernah nonton seperti ini.
"Kapan Lo masuk sekolah lagi, Ra?"
"Kayanya senin"
"Bener-bener sepi kelas kita kalo gak ada Lo,"
"Ada nggak nya gue, gak ngaruh kali. Gue dateng ke sekolah pun gue nya pada di usir guru"
"ya mangkanya jangan nakal bikin masalah mulu Elu nya"
"Kara" panggil seseorang.
"Hai Vi," Bukan Kara yang menyapa tapi Fani. Selaku orang yang memperkenalkan Kara dengan Vixal.
"Hai, kalian dateng juga"
"Jelas dong"
"Thanks udah dateng" Ucap Vi yang beralih menatap Kara.
"Bukan mau ketemu lo kok. Gue gabut aja pengen ke sini"
Vixal hanya tersenyum. Cewek ini gengsian juga ternyata.
"Gak papa sih, tapi yang ditonton gue kan"
"Geer banget"
Vixal beralih mengambil satu tangan Kara, "Kara"
"Heh! Apaan pegang pegang!" Kata Eric.
Vixal tak ingin meladeni cowok ini, "Kara, kalo hari ini gue menang, lo mau kan jadi pacar gue? Gue suka sama Lo."
"Idih apaan. Jangan mau Ra jangan!" Eric lagi yang menjawab.
"Gue gak ngomong sama lo ya!"
"Sebagai temennya Kara gue yang jawab!"
"Teman doang! Diem!" perintah Vi.
Eric mendelik.
"Tunggu, gue bakal menang hari ini" Kekehnya.
Kara hanya diam. Vixal pun melepaskan tautan tangannya dan kembali ke lapang.
"Ra, apa apan sih!" Ucap Eric.
"Biarin aja elah. Kara juga udah lama ngejomblo. Sudah saatnya dia punya pacar lagi" Kata Fani.
