13. Serba Salah

970 88 0
                                    

Vote Juseyeo🙏🏻❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote Juseyeo🙏🏻❤️


Raka sampai di rumah sendiri, yang awalnya ingin pulang bareng Kara tidak jadi karena cewek itu malah pergi dengan laki-laki lain di depan matanya sendiri.

"hufhh.." menghembuskan nafas lelah sehabis pertandingan, Raka duduk di sofa ruang tamu sendirian.

Suasana rumah sangat sepi karena hanya ada dirinya seorang. Lagi-lagi dia tiba di rumah dengan suasana yang sama tidak ada perubahan. Tak ingin larut dalam lamunan, Raka memutuskan untuk bergegas membersihkan tubuhnya yang merasa lengket sekali sehabis tanding basket tadi.

Dan ngomong-ngomong tentang pertandingan, Tim sekolah Raka tentu saja menang dan akan bertanding kembali melawan sekolah lain minggu depan.

Menjelang magrib, seorang gadis baru saja nyelenong masuk ke rumah minimalis namun luas milik mereka, hadiah dari orang tuanya untuk pernikahannya itu dengan wajah memelas.

"baru pulang?" tanya penghuni lain di rumah ini, Raka.

Kara semakin memelas mendapatkan pertanyaan itu, lantas membantingkan tubuhnya di sofa.

"pliss deh, Rak. Pertanyaan basi ini jangan tanya-tanya" dia mengusap wajahnya. "udah jelas ini gue, ya jelas gue udah pulang!" ketusnya.

Raka yang sudah terlihat segar lantas ikut duduk di sofa  bersebrangan dengan yang Kara duduki.

"siapa?" tanya Raka, lagi-lagi Kara bingung.

"siapa yang siapa?" tanya balik Kara.

"tadi"

Kara sedikit mengerti, "temen gue"

"kemana?"

"banyak tanya lu ya Raka!" teriak Kara.

"cuman tanya. Kenapa pakai teriak-teriak segala" ujar Raka.

"ya Lu ngeselin! Baru pulang juga gue cape tahu!"

"yang suruh main dulu siapa?!"

"yang main siapa?! Gue ga main. nih, abis ngambil mobil gue di bengkel" ujar Kara melempar kunci mobilnya ke atas meja yang ada di depannya.

"tadi siapa" puas dengan jawaban yang pertama, maka Raka tanya lagi yang lainnya.

"udah. Gue. Jawab. Raka." Jawabnya penuh penekanan, " teman gue itu"

"nama"

"bilang dong dari tadi lu nanyain namanya gitu to the point jangan muter-muter tanya nya"

"siapa?"

Kan?kan?kan?

"namanya Vixal, puas?!"

Raka mengerutkan alisnya atas perkataan Kara.

"Vixal?"

Kara hanya mengangguk walaupun posisinya sedang menyandarkan kepalanya di kepala sofa.

"Smk Taruna?" tanya Raka.

K A R A (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang