33. Kara Nabrak

986 112 11
                                    

Jangan lupa Vote nya juga ya sebelum baca ❤️🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote nya juga ya sebelum baca ❤️🙏🏻












Sampai pekarangan rumahnya, Kara tidak memasukan mobil Raka ke garasi. Sekarang pukul 19.20 Kara baru sampai ke rumahnya, setelah tadi ia mengantar Raka.

Kenapa Kara bisa sampe malam ke rumahnya? Tentu saja itu karena dia mampir dulu ke tempat makan. Raka memberikan uang pada Kara sebelum dia pamit.

Sebenarnya itu Kara yang minta, itung-itung bayaran karena sudah mengantarkannya. Padahal, Raka yang menyetir. Tapi, kan Kara yang membawa pulang mobil milik Raka. Emang sebenernya akal-akalan Kara saja yang mau malak Raka, padahal uang tadi pagi sama sekali belum Kara pakai.

"Yes yes yes! Gue bisa pergi ke arena balap malam ini" kelewat senang, Kara sampai loncat-loncat di atas tempat tidurnya. Kalau saja Raka ada dan melihatnya, pasti sudah kena semprot Raka.

"pakai baju apa ya gue malam ini?"

Kara membuka lemari pakaiannya. Lemari pakaian Kara sangat besar. Walaupun anaknya kurang rapih, tapi kalau soal baju Kara suka menatanya dengan Rapih. Sampai-sampai warna bajunya tersimpan sesuai warna.

"nah, gue pakai ini aja deh!" Kara membawa satu set pakaian berwarna hitam yang akan dipakainya.

Setelah bersiap memakai bajunya, tentu saja dia tidak mandi. Kara menyambar ponselnya yang tergeletak di atas kasur. Lalu keluar dari kamarnya.

Berjalan menuju garasi, siap untuk membawa motor Raka yang katanya ada disana. Benar saja, motor sport berwarna putih mengalihkan pandangan Kara.

"Wihh beneran ada ternyata,"

Kara naik ke atas motor itu, dan menempelkan kuncinya. Namun saat motornya di gas, ternyata tidak bisa maju. Itu karena di kedua ban nya sudah terpasang dua gembok yang tak tahu kuncinya dimana.

"Anj*ng Raka!!" Kara menendang ban motornya.

Kunci motornya Kara dapat dari hasil menggeledah kamar Raka. Tapi hanya ada satu kunci disana yang berarti kunci gemboknya Raka yang pegang.

"Sialann!!" Makinya.

Handphone yang Kara pegang berbunyi menampilkan nama Eric dilayarnya.

"Apa?!!!"

"Wihh sabar dong, Neng. Marah marah mulu"

"Ya apa Lo nelpon, Hah?!"

"Loh kok ngamuk?! Bukannya Elo nyuruh gue buat ke arena balap ya? Kok Lo nya ternyata belum dateng. Katanya Lo punya motor baru"

"Bawel Lu!! .... kaga jadi. Motornya Hilang!!"

"Loh, motor baru sudah hilang? Hilang kemana?"

"Hilang digondol wewe gombel!!"

K A R A (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang