26. Razia Lagi

1K 89 19
                                    

Vote Jusseyeo❤️🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote Jusseyeo❤️🙏🏻


.



Setelah bermalam di rumah orang tua Raka, mereka sekarang telah kembali ke rumah. Pagi pagi sekali Raka dan Kara memutuskan untuk pulang, di karenakan hari ini mereka akan masuk sekolah.

"Padahal gue males buat sekolah!" masih pagi, Kara sudah mendumel sendiri sambil memakai kaos kakinya.

"Emang kapan gak pernah males-nya?!" sahut Raka yang sedang memanasi mobilnya.

Mereka sekarang sedang ada di garasi mobil. Sama-sama sedang memanasi mobilnya, karena hari ini Raka dan Kara memakai mobilnya masing-masing juga.

"nyahut aja lo mentang-mentang banyak kabel!"

Raka juga beralih untuk mengganti sandal jepitnya dengan sepatu yang ada di dalam mobilnya.

"Rak, gue bilang juga bawa motor lo kesini"

"Buat apa?" Raka yang sedang mengikatkan tali sepatunya sempat menoleh ke arah samping.

"Buat ngojek! Ya buat gue pake lah!"

"Pake ngojek?" tanya Raka tak lupa tampang datarnya.

"nggak ngojek Raka! Masih pagi, tolong jangan buat gue esmosi" Kesal Kara.

"Emosi. Lagian yang bilang udah siang siapa?!"

"AUAHH gelap!!"

Lantas Kara masuk ke dalam mobilnya, siap untuk berangkat ke sekolah. Sedangkan Raka berangkat terakhir karena mengunci pintu dan gerbang dulu.

Tapi di jalan mereka barengan, mobil Kara di depan dan Raka yang mengikutinya di belakang. Padahal bisa kan mereka berangkat pakai satu mobil saja supaya bisa hemat bahan bakar, tapi Kara yang gak mau. Soalnya, pulang sekolah dia gak langsung pulang. Tahu lah kemana? ya jalan jalan dulu. Soalnya di rumah pun gabut, jadi jika berbarengan sama Raka yang ada dia gak bisa main dulu nanti.

Sampailah mereka di sekolah. Padahal tadi Kara mau belok dulu dan mengambil jalan arah lain ke sekolahnya. Masuk ke sekolahnya nanti saja soalnya masih kepagian bagi Kara untuk sampai di sekolah jam segini, biasanya sudah bel ke satu berbunyi Kara baru sampai. Tapi saat tahu Raka mengikutinya di belakang, rencana nya gak jadi. Nanti takut uang jajan nya di potong.

Sudah mah uang jajan di kasih pas pas-an ditambah lagi kalau di potong, bisa-bisa gak pernah mampir ke mall dulu kalau pulang sekolah.

Jadilah setelah mobil Kara masuk gerbang, mobil Raka pun juga masuk. Mereka parkir sebelahan karena tempat parkir masih kosong juga, hanya ada beberapa sih.

"Tunggu tunggu tunggu!"

Kara buru buru keluar dari mobilnya dan menghadang Raka yang hedak keluar dari mobilnya.

Raka pun mengurungkan dirinya, "kenapa?"

Kara masuk ke dalam mobil Raka, "Bagi duit!" tak lupa gadis itu menyodorkan tangan kanannya.

K A R A (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang