Setelahnya

1# Setelahnya

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡

"BUNDAAAA...BAJU AKU DIMANA?"

"BUNDA, LIAT SEPATU AKU?"

"BUNDA, KAOS KAKI NYA ADEK DIMANA?"

"BUNDA...."

"Gue dulu !! BUNDAAAA TOLONG BANTUIN YEYE."

Junkyu hanya bisa menghela nafas, keributan dirumahnya sudah terjadi sedari pagi. Sempat hening sejenak karena keenam anaknya sekolah, dan setelah mereka pulang keributan kembali terjadi.

"Ya Tuhan, telinga ku rasanya ngedengung."

Junkyu terkekeh. "Kamu bahkan belum seharian dirumah, gimana kalo jadi aku coba?" Tanya Junkyu.

"Kamu gak mau periksa THT?" Junkyu malah ketawa.

"Hahaha gak usah, udah sana bantuin anak-anak aja biar pada diem !!" Titah Junkyu.

Tap Tap

"Bunda ih, Yeye minta tolong." Rengut Yewon.

"Sini sini !! Appa yang bantu aja."

"Emangnya appa bisa?" Jaehyuk bangun dari duduknya.

"Yeye ngeremehin appa?"

"Sedikit."

"Dasar, sini mau ditolong apa?" Yewon langsung berbalik, sedari tadi kedua tangannya memegang sesuatu di punggung.

"Tolong dong kaitin BH Yeye !!"

"Hah?" Jaehyuk jelas bingung, dia memang ikut mengurus semua anak gadisnya dari bayi tapi saat sudah memasuki masa remaja, bukan hanya Jaehyuk tapi semua suami Junkyu mulai menjaga jarak dengan hal-hal yang lebih private.

"Ayo tolongin !!" Yewon masih memunggungi Jaehyuk.

"A-ah, sama Bunda aja yah !! Appa bantuin yang lain." Jaehyuk langsung ngacir, Junkyu malah ketawa kecil.

"Bunda.."

"Iya iya, sini !!" Yewon ngedeket kearah Junkyu, lalu lelaki itu mulai membantu sang putri. "Bunda kan udah bilang buat jangan asal keluar kamar kalo bajunya belum bener !! Di kamar aja, kamu ini perempuan jangan asal ngumbar tubuh !!"

Yewon ngehela nafas, sudah terlalu sering dia denger wejangan bundanya.

"Denger gak Yeye?"

"Iya, Bunda."

"Udah beres, sana siap-siap !!"

"Makasih Bunda, chup." Junkyu cuma senyum manis pas anak gadisnya mengecup dia, rasanya dia tidak percaya bayi yang sedari awal dia kandung dan lahirkan kini sudah tumbuh remaja semuanya.

Ada rasa bangga dan aneh di perasaan Junkyu kalo lagi nginget hal itu, intinya dia bahagia bisa sampai titik sekarang dengan seluruh suami dan anak-anak nya.