34# Setelahnya

627 95 4
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡











Udah bell pulang sekolah tapi Eunseo masih nyari Yewon yang gak tahu ngilang kemana, tuh anak sedari jamkos tadi malah gak ada.

Jangan bilang Eunseo bodoh karena gak nelepon Yewon, dia udah berusaha dengan hal tersimpel sebelum merelakan kakinya jalan mondar-mandir cuma buat nyari sodarinya itu.

"Ini si jembut kemana sih? Capek kaki gue." Keluh Eunseo sambil ngusap keringat nya.

Mereka pulang emang masih siang, tapi untuk ukuran jam dua siang dan ini matahari masih terik bukan main.

Eunseo terus aja jalan sambil ngedumel, sampe-sampe dia gak sadar kalo dia udah masuk kawasan lapangan basket.

Disana suasananya lagi rame banget, soalnya ada latihan kayak biasa tapi emang karena para pemain basket sekolah mereka pada bertampang dolar, jadinya banyak orang yang mengagumi.

"Waaaaaaa Kak Kyungjunnnn."

Eunseo langsung sadar pas denger teriakkan kencang itu, tanpa sadar manik bulat si gadis tertuju pada lapangan didepannya.

Manik dia langsung disambut tatapan antusias sosok yang selalu dielukan oleh para gadis di sekolahnya, selain tubuhnya yang membatu seketika, manik Eunseo pun jadi susah di gulirkan.

Eunseo terus ngeliat Kyungjun yang sekarang malah lagi nyamperin pelatihnya, terus lelaki itu balik natap dia sambil senyum tipis, sebelum akhirnya mengambil tas miliknya.

Melihat itu sudah membuat Eunseo panik, bukannya geer atau apa tapi kalo sampe dia disamperin Kyungjun didepan para fans fanatiknya, maka Eunseo sudah tidak tahu lagi gimana nasib dia di hari esok.

Maka sebelum hal buruk itu terjadi, dengan cepat Eunseo lari menjauhi lapangan basket.

Ditengah tawa cerahnya si raja siang, Eunseo harus rela tubuhnya bercucuran keringat demi menghindari sosok tadi.

"Waduh... Hah.. kemana nih?"

Dengan manik yang panik, Eunseo langsung berlari ke tempat yang dia rasa aman.

"Hahh~ selamat." Ujar gadis itu sambil mendudukkan dirinya disalah satu kursi, dia merasa aman karena perpustakaan tidak akan pernah menjadi tempat yang dia masuki pada biasanya.

Dengan itu, pasti semua orang yang kenal dia udah pasti yakin kalo dia gak bakal masuk perpus.

"Enggak, bukan kayak gitu cara jawabnya."

"Hish, harus gimana lagi sih? Otak gue udah mentok hari ini, besok lagi aja oke?"

Eunseo ngedenger jelas percakapan itu, jijik banget gila. Lagian siapa sih yang jadiin perpustakaan tempat pacaran? Dan karena penasaran, akhirnya Eunseo coba buat ngintip.

Gadis dengan pipi chubby itu berusaha buat senyap, terus dia sembunyi di salah satu rak buku yang bisa di pake buat ngintip.

Perlahan tangan si gadis itu mulai membuat celah diantara buku-buku yang terjajar rapih, dia memicingkan penglihatannya.

Setelahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang