Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Hajun berdiri didepan sebuah rumah, kecil tapi terlihat sangat nyaman untuk ditempati.
Tangannya mengepal, dadanya mulai berdebar kencang tapi dia tak lagi bisa mundur.
Setidaknya, ini usaha terakhir yang bisa Hajun lakukan. Jika memang ini tidak berhasil, berarti sudah saatnya Hajun berhenti berharap.
Tok Tok
Tangan si anak SMP itu mengetuk pintu didepannya, kemudian kembali dia kepalkan.
Hajun hanya bisa menatap ujung sepatunya, dia bahkan tidak menyiapkan perkataan apapun untuk sekarang.
Ceklek
Hajun menatap orang didepannya, mata mereka beradu namun Hajun lebih dulu memutuskan tatapannya.
"Selamat pagi." Ujar Hajun seraya sedikit membungkuk.
Sosok didepannya masih terlihat kaget, bahkan sapaan Hajun tidak dijawab sama sekali.
"Maaf jika saya mengganggu waktu anda, tapi...." Hajun tarik nafas terlebih dahulu. "...ada yang harus saya sampaikan."
"O-oh, kalo begitu mari masuk...."
"Maaf, kalo bisa diluar saja."
"A-ah, baiklah. Ada yang bisa saya bantu?"
Dengan keberanian yang baru dia kumpulkan, Hajun menatap sosok didepannya.
Lelaki yang memiliki raut lembut namun manik dingin dan kosong, Hajun tak paham tapi orang didepannya adalah sosok yang selalu membuat Appa nya tidak pulang.
Bukan maksud menuduh, tapi sudah beberapa minggu ini Hajun terus mengikuti kegiatan keduanya.
"Saya mungkin hanya seorang anak SMP yang masih jauh dari pengalaman pahit dunia tapi apa saya bisa minta tolong? Tolong jangan biarkan saya merasakan pahitnya kehilangan disaat saya masih butuh sosok kedua orangtua !!"
Lelaki didepan Hajun masih diam, menatap manik Hajun yang sedang menahan amarahnya.
"Saya yakin om orang baik, buktinya om bisa jadi teman baik Appa saya. Tolong untuk tetap menjadi orang baik !! Jadi, tolong kembalikan Appa saya pada Bunda dan keluarga nya !! Saya mohon."
♡
"Kenapasih? Masih gak rela si Logan deketin Rowoon?"
Eunseo gak jawab, dia malah makin brutal ngunyah permen karetnya.
"Gue masih gak paham, lo gak suka si Logan deketin Rowoon atau lo gak suka si Rowoon deket sama si Logan?"
"Intinya, kalo gue gak bisa bareng si manja terus kenapa harus mantan gue yang dapet anjing?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelahnya
Fanfiction[Sesudah Uri Junkyu] [Selesai] Layaknya Lautan yang selalu pasang surut, begitupun kehidupan. Dan kehidupan tidak akan jauh terlepas dari luka, duka dan obat penyembuh nya. Mulai: 17 November 2022 Selesai: 15 Februari 2023 Warning ⚠️ BXB Basaha Sen...