39# Setelahnya

706 98 15
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡












"Hajun."

Anak yang dipanggil itu berbalik, rautnya masih dingin seolah memang terpaksa dia berada disana. Tapi maniknya sedikit menajam kala melihat sosok yang lain, dia berdiri dan siap untuk pergi.

"Hajun, dengerin dulu Appa !!"

Jaehyuk nahan tangan anaknya, dia ngerasa gak bakal punya kesempatan sebagus ini untuk berbicara banyak dengan darah daging nya.

"Bukankah diperjanjian nya hanya berdua?" Hajun mempertanyakan pesan dari Jaehyuk semalam.

"Maaf Appa bohong, kalo Appa jujur kamu pasti gak mau kesini kan?"

Hajun berdecih. "Saya kesinipun bukan karena pesan anda." Balas Hajun ringan.

Jaehyuk mengangguk, dia udah menebak kalo Junkyu yang bantu membujuk Hajun agar mau kesini.

"Bunda mu, sehat?" Alis Hajun bertaut.

"Untuk apa anda menanyakan kondisi orang yang sudah anda sia-siakan?"

Jaehyuk ngehela nafas, dia udah bener-bener capek banget sama semua ini tapi dia juga tahu, kalo gak semua orang bakal gampang menerima keputusannya.

"Katakan apa yang ingin disampaikan !! Saya tidak ingin berlama-lama menghirup udara yang sama dengan kalian."

Jaehyuk ngangguk, dia bersiap untuk cerita tapi barbalik sembari memanggil sosok dibelakang nya.

Srakk

Jaehyuk menatap anaknya mundur. "Ada apa Hajun?"

"Dia maju selangkah, saya mundur dua langkah." Tegas Hajun.

"Hajun..."

"Udah Jae, gakpapa." Seru lelaki itu sembari memeluk erat bayi dipangkuan nya. "Kalian bicara aja !!" Lanjutnya.

Lagi, Jaehyuk harus ngehela nafas untuk menerima setiap posisi yang dia dapatkan.

"Oke, Hajun kau sudah lihat bayi itu kan?"

"Untuk apa?"

"Walaupun tidak sedarah, tapi kalian tetap saudara." Ujar Jaehyuk.

Hajun diam, dia tengah memikirkan apa yang salah diucapan Appa nya, kemudian manik tajamnya kembali menatap Jaehyuk.

"Kita tidak serahim, jadi bukan saudara."

Jaehyuk ngangguk. "Iya, kalian memang beda ayah dan ibu...."

"Tunggu !! Maksudnya?"

"Bayi ini bukan anak Appa."

"Terus, kenapa anda nikahin dia sampai rela ninggalin Bunda?"

Setelahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang