37# Setelahnya

679 104 9
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡












"Hajun nak, ngapain?" Heran Yoshi yang memang baru saja pulang kerja.

"Hajun?" Panggilnya ulang karena si anak tidak merespon.

Karena Hajun terduduk dan mematung di mulut pintu, akhirnya setengah tubuh dia bisa terlihat jelas oleh oranglain.

Hajun sebenarnya pengen teriak, tapi sayang, karena mulut dan tubuhnya seakan dikunci rapat. Wajah Hajun sudah basah, perasaan nya campur aduk.

Anak itu ngerasa marah, kecewa, sedih dan yang pasti nyalahin dirinya sendiri. Coba pas kemarin malam dia ada, pas Bunda nya nanyain, dia lagi ada dirumah.

Karena anaknya tidak merespon, Yoshi langsung menghampiri si anak. Lelaki tinggi itu berdiri di belakang tubuh Hajun, sembari menunduk menatap putranya.

"Hajun.. Ada apa?"

Sekarang Hajun bisa menggerakkan wajahnya, dia menatap Yoshi dengan wajah penuh air mata.

Jelas Yoshi kaget, ini pertama kalinya dia melihat Hajun menangis di masa remajanya.

"Kenapa kam...."

Tukk

Tas kerja Yoshi jatuh, dia melihat apa yang ditangisi Hajun sekarang.

Jujur, sebenarnya Yoshi juga takut tapi dia gak bisa cuma diem dan membiarkan tubuh Junkyu tergantung lebih lama.

"Hajun, bantu tou-san buat turunin Bunda kamu !!" Ujar Yoshi dengan gemetar takut.

Hajun berusaha buat berdiri, namun nihil karena tubuhnya selemah ini buat menghadapi kenyataan didepannya.

Ngeliat upaya anaknya yang gagal, Yoshi gak mau memaksakan dan malah membuang waktu percuma. Lelaki itu lari keluar kamar, dia melihat sekitarnya yang sepi.

"TOLONGGG, HEY CEPAT KE KAMAR JUNKYU !!"

Teriak Yoshi frustasi, gila.. Dia harus dibuat tangguh saat menghadapi hal semengerikan ini.

Untungnya tak lama mulai kedengeran suara derap langkah beberapa orang, Yoshi masih berusaha meluk kaki Junkyu dan mengangkat nya agar tidak tergantung.

"Kenapa bang....Haaa.." Tubuh Jeongwoo gak kalah membatu, baru aja dia nurunin tubuh anak bungsunya dan sekarang.

"Bantu turunin !! Haruto.. Harutoo."

Sosok yang sedari datang sudah tidak bersuara itu langsung mengerjap, dengan cepat juga tiga lelaki disana mulai nurunin tubuh Junkyu.

Yoshi tetep meluk kaki Junkyu, Haruto yang naik kursi buat ngelepas tali dileher suaminya dan Jeongwoo berjaga didekat Yoshi karena takut tubuh Junkyu akan terkulai.

Semua berjalan lancar, disaat Junkyu berhasil di turunkan saat itu juga ambulan datang.

Doyoung memangku Nayun yang dibantu Beomha dari lantai dua, dia tidak diberi kesempatan untuk kaget saat melihat Junkyu yang terbaring dengan bekas lilitan tali dileher seperti milik Nayun.

Setelahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang