6# Setelahnya

644 88 5
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡








Rowoon sudah memutari toko itu beberapa kali, tapi sayang belum ada yang bisa dia jadikan alasan.

"Beli apa yah? Semua buku yang dibutuhin buat pelajaran kan udah dibeli pas bareng Bunda." Guman lelaki itu, matanya masih ngelirik setiap rak atas.

DUK

BRUK

"Ya ampun, maaf maaf. Saya tidak sengaja, maaf." Rowoon berucap sambil jongkok untuk bantu memungut buku yang jatuh, dia bahkan belum lihat siapa yang ditabraknya.

"Ah, gakpapa kok. Tenang aja !!"

"Ini, saya mohon maaf sekali lagi." Ucap Rowoon sambil tersenyum pada sosok didepannya, lelaki tinggi didepannya juga ikut tersenyum.

"Udah, gakpapa kok." Lelaki dengan tubuh tinggi dan wajah tegas itu menatap Rowoon lamat, menelisik dari atas kepala sampai kebawah kaki.

Rowoon jadi sedikit risih, anak SMP itu agak memundurkan tubuhnya.

"Oh, maaf yah bikin kamu gak nyaman. Tenang aja saya gak bermaksud jahat, cuma bingung aja kenapa anak SMP ada di block ini? Hehe."

"Ahhh~" Rowoon ngangguk, bibirnya senyum kaku. "Kebetulan lagi nyari-nyari bahan bacaan yang seru aja."

"Oh, suka baca juga?"

"Sedikit, hehe. Biar gak terlalu bosen aja sih."

"Suka buku tentang apa?" Mata Rowoon langsung jelalatan, anak itu berusaha mencari alasan.

Manik bulat Rowoon akhirnya menatap satu buku, lalu dia menatap lagi sosok didepannya.

"Memasak?"

"Oh, kamu bisa masak?"

"Ya...yah, sedikit sih. Kalo yang bumbunya banyak gak bisa, tapi buat yang gampang-gampang diusahain bisa hehe." Jelas Rowoon tentang kemampuan memasak nya, gini-gini dia kan yang paling sering bantuin Junkyu di dapur.

"Wahh hebat, jarang banget ada anak laki-laki bisa urusan dapur." Rowoon cuma senyum ramah. "Kenalin, aku Logan." Lelaki tinggi itu mengulurkan tangannya.

Dengan ramah Rowoon langsung menjabat tangan yang terulur itu, dia senyum lebar.

"Hai kak Logan, aku...."

"Rowoon."

"Eh?" Mata Rowoon membola kaget. "Kok tahu?"

"Baju seragam kamu kan ada namanya."

"Oh iya, lupa."

"Hahaha gimana sih? Aneh."

"Hehe."












"Hidup itu gak bakal sesuai dengan apa yang kita ekspetasiin, tapi serumit apapun kamu percaya aja kalo Tuhan gak bakal kasih ujian melebihi batas mampu umatnya !!"

Setelahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang