11# Setelahnya

605 99 33
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡









"Jaehyuk akan berbicara saat pulang nanti."

Junkyu yang sedang bantu merapihkan isi koper itu, berbalik dan menatap Yoshi bingung.

"Bicara apa?"

"Nanti kamu juga tahu, aku harus segera pergi."

"Sebentar !!" Junkyu mendekati Yoshi, lelaki manis itu membenarkan posisi dasi suaminya sambil senyum.

"Apa kau sedang bahagia?" Junkyu ngangguk terus natap suaminya sambil senyum manis. "Ada kabar bahagia apa?"

"Enggak ada sih."

"Terus?"

"Cuma seneng aja bisa bantu kamu siap-siap lagi, benerin posisi dasi. Rasanya kayak dulu lagi, aku kangen masa itu."

Junkyu menatap Yoshi yang ternyata menatapnya juga, lalu senyum Junkyu hilang.

"Ah maaf, aku antar sampai depan." Junkyu lebih dulu keluar kamar suaminya, dia tahu kok posisinya sekarang.

Selagi jalan kearah luar, Junkyu berpapasan dengan Jaehyuk yang baru masuk rumah.

"Oh, sudah sampai. Mau aku buatkan teh hangat?"

"Tidak usah, aku ke kamar dulu." Junkyu cuma ngangguk sambil tetap senyum, tapi bohong kalo Junkyu gak ngerasa sakit.

Junkyu lanjut lagi jalan keluar rumah, tak lama Yoshi ikut kekuar dari rumah.

"Semuanya sudah masuk mobil kan?" Si pemilik barang mengangguk. "Yakin tidak ada yang tertinggal? Jangan sampai ada yang lupa, kamu pergi nya jauh dan bakal lama juga. Ayo coba diingat lagi..."

"Junkyu." Suara tegas Yoshi membuat Junkyu mematung, bukan hanya dia tapi Eunseo yang kebetulan sedang ada dekat pintu rumah pun ikutan kaget.

"Aku tahu apa yang aku perlukan, kau tidak usah terlalu repot memikirkan semuanya !!"

"Maaf." Lirih Junkyu.

"Aku pergi." Junkyu memasang senyum nya lagi, lalu tangannya terangkat untuk berdadah pada mobil suaminya.

"Bunda." Meskipun Junkyu mengusap wajahnya dengan cepat, tapi tetap saja Eunseo bisa melihat raut sedih sang Bunda.

"Iya sayang?"

"Aku berangkat sekolah dulu."

"Yaudah, hati-hati yah nak !!"

Eunseo memeluk Junkyu, lalu melepaskan nya dan mengecup pipi lelaki manis itu.

"Sayang Bunda banyak-banyak, dadah Bunda."

"Bunda juga sayang kamu, hati-hati !!"

"Okay."





Setelahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang