32# Setelahnya

584 93 14
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡











Karena suasana rumah sedang tidak kondusif, Haruto jadi sok ngide buat ngajak putrinya jalan keluar rumah.

Gak jauh, cuma ke supermarket depan komplek dan jajan terus jalan pulang lagi.

Ini malam kedua Haruto ngajak Eunseo jajan malam, lelaki itu lagi nungguin gadis kecilnya yang masih merias diri.

Tap Tap

Haruto senyum mendengar suara langkah kaki turun dari tangga, tapi senyumnya hilang saat melihat sosok didepannya.

"Papa... Let's goo~"

Eunseo udah mau jalan tapi tubuh kecilnya langsung limbung pas tangannya di cekal sang papa, dia langsung berdiri sambil natap Haruto kesal.

"Papaaa, gak baik gitu ih !! Mau kalo aku jatoh?" Dumel si anak.

Haruto terkekeh, dia mengusap kepala anaknya lembut. "Maaf yah sayang, papa salah." Ujar Haruto.

Eunseo ngangguk. "Owkey, jangan diulangi !!" Haruto cuma ngangguk.

"Tapi, ini kenapa bajunya kayak gini?"

Haruto menunjuk baju tidur dress anaknya, dia ngasih raut wajah gak suka.

"Emang kenapa? Ini cantik loh." Eunseo muter sekali, terus senyum. "Cantik kannnn?" Tanya si gadis.

Haruto ngangguk. "Cantik, tapi bukan untuk dipake keluar." Ujar si papa. "Ganti bajunya yah !!" Pinta Haruto.

"Gak mauuu, pake ini aja."

"Ini udah malem sayang, dingin loh. Masa keluar pake dress tidur diatas lutut gini, ayo ganti dulu !!" Haruto masih berusaha membujuk.

"Papaaa.." Eunseo juga masih berusaha buat ngeluluhin Haruto.

"Eunseo sayang."

"Papa sayangggg." Si anak mengikuti nada suara Haruto.

Lelaki jangkung itu ngehela nafas, terus dia natap anaknya lagi.

"Oke boleh."

"Yeayyy, makasih papaa."

"Tapi, pake legging !!"

"Ish, gak jadi makasih." Kesal si anak.

Haruto cuma terkekeh, terus dia natap anaknya yang balik lagi kelantai dua buat memperbaiki penampilan.

Merasa anaknya akan lama, akhirnya Haruto menyempatkan diri untuk melihat Junkyu.

Lelaki yang sedang tidak baik-baik saja itu sudah terlelap, Haruto senyum sendu saat melihat jelas raut sedih Junkyu yang tetap terlihat walaupun dalam lelap.

"Aku keluar sebentar yah, ngajak Eunseo jalan-jalan sebentar. Hari ini Eunseo dulu, besok-besok aku ajak yang lain." Ujar Haruto.

Setelahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang