4# Setelahnya

767 105 10
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡









"Selamat makan." Ujar Yoshi.

Seisi meja makan itu langsung fokus pada piring masing-masing, sarapan kali ini tidak ada yang berubah terkecuali satu hal.

"Appa, belum pulang juga?" Tanya Nayun polos.

Benar, setelah kejadian beberapa hari lalu Jaehyuk masih belum menampakkan batang hidungnya di dalam rumah ini.

Lelaki itu hanya memberi kabar lewat panggilan telepon atau pesan singkat pada Junkyu, bahkan saudara-saudara nya tidak ada yang tahu dia dimana.

"Appa masih ada urusan, nanti juga pulang." Jawab Junkyu, bisa dia tebak kalo anak-anaknya pasti sudah menduga dengan jawaban nya.

"Urusan yang waktu dirumah nya papi sama mami? Itu kenapa sih? Apa yang terjadi sampe Appa gak pulang?"

"Eunseo, beresin makannya !! Papa anter ke sekolah sekarang." Mata bulat si anak kelas satu SMA itu membola, dia menatap Haruto heran.

"Kok tiba-tiba?"

"Haha mampus, makanya jadi anak baik !!"

"Yeye juga, berangkat nya bareng papa."

Eunseo langsung mengejek Yewon lewat tatapan, tentu saja Yewon membalas dengan mengacungkan jari tengahnya yang dihalangi gagang sendok dan garpu.

"Yeye bisa berangkat sendiri kok, kan biasanya juga dianterin pak sopir." Tolak Yewon.

"Hari ini, kalian semua kita anter jemput." Tegas Yoshi, sedangkan Beomha hanya ngehela nafas pasrah.

"Ada yang jam pulangnya beda?" Tanya Doyoung.

"Ayah, Nay sama Owoon pulangnya agak telat." Seru Nayun.

"Kenapa?" Yang nanya malah Junghwan.

"Hari ini kelas kita ada jadwal praktek, mapelnya jam terakhir pasti bakal dilama-lamain sama gurunya." Jawab Nayun, anak itu memasang wajah capek padahal baru ngebayangin doang.

"Kalo gitu, biar Beomha aja yang nungguin Nay sama Owoon. Biar kita bisa pulang barengan, boleh?" Tanya Beomha.

"Emangnya kamu ada kegiatan apa seberes belajar?" Beomha menatap datar Yoshi, begitu Yoshi yang menatap selidik darah dagingnya.

"Basket, Beomha baru nyoba masuk ekskul itu."

"Oke, kalo kalian bertiga udah pulang, langsung hubungin pak supir aja !!"

"Beomha bawa motor aja." Anak lelaki tertua itu kembali bersuara.

"Kamu kan pulangnya nanti bertiga, mana bisa naik motor?" Ujar Doyoung.

Beomha melirik saudara-saudaranya tapi tidak ada yang balas melirik dia, apalagi Yewon dan Eunseo, mereka yang paling pertama buang muka.

Setelahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang