25# Setelahnya

574 88 14
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡









Glek

Tak

"Hah.." Eunseo menggenggam kuat kaleng minuman beralkohol nya, dia memang masih dibawah umur tapi bagi remaja perempuan itu bukan hal sulit untuk mendapatkan hal semacam ini.

Untuk sekarang, mood anak perempuan itu tengah kacau. Sedari pulang sekolah dirinya terus merasa buruk, apalagi saat Kyungjun dengan lantang menghinanya didepan banyak orang.

"Aishh.."

Dengan mengingat nya saja, Eunseo sudah dibuat marah bukan main. Memangnya apa yang kurang dari dia? Cantik, kaya, hits, semuanya sudah Eunseo punya tapi kenapa masih ada celah yang membuat dia bisa dihina?

Memangnya, seburuk apa diri dia dimata orang lain? Eunseo cuma pengen nyari kebahagiaan, kesenangan yang dia tidak dapat dari rumahnya.

Bukan karena Haruto bersikap baik pada Eunseo dan Junkyu, maka anak itu merasa beruntung. Jelas tidak, bagi Eunseo semua pertikaian yang terjadi, adalah lukanya.

"Heheheuuu.. gue juga gak mau kayak giniiiih." Jerit Eunseo sembari membuang kaleng yang dia pegang.

Kepalanya mulai pusing, bahkan matanya kian meremang dan semakin buram.

Srak

Tap Tap

Srukk

"Aaaahk." Eunseo mengusap lututnya yang lebih dulu bercumbu dengan aspal jalanan.

Sialnya lagi malam ini anak perempuan itu hanya memakai celana tidur pendek, bahkan baju atasannya bisa menutupi hampir seluruh bagian celana itu.

"Aduh.. adek gakpapa? Sini sini kakak bantu."

Eunseo menyipit kan mata, dia berusaha memperjelas penglihatan nya.

"Wahhh.. mabok nih mabok, hahaha bisa kali cantik.."

Beberapa orang itu mulai mengelilingi Eunseo, kekehan dan kata-kata jorok mulai terlontar dari mereka.

Eunseo hanya diam, berkedip bingung saat tubuh dan wajahnya di sentuh tanpa izin.

"Wihh.. mulus nih, enak pasti." Ucap salah satu lelaki disana.

"Bawa-bawa !!"

"Lepaaaash.."

"Waduh, mantep juga nih desahannya."

"Hahahaha.. buruan woy, tegang nih !!"

Eunseo niatnya berontak, tapi apalah daya karena untuk jalan saja tubuhnya sudah tak mampu.

"WOY.."

Tig lelaki itu berhenti, lalu menatap sosok didepannya.

Setelahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang