14# Setelahnya

554 86 8
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡










Sesudah memastikan jam besuk habis, Rowoon langsung nyari kamar yang tadi disebut Hajun.

Sebenarnya Rowoon udah disuruh gantian jaga sama ayahnya, tapi dia gak mau dengan alasan pengen berdua dulu sama Bunda nya.

"Ini bukan sih? 107, pasien Lee Yuri." Rowoon membaca tulisan di samping pintu, terus alisnya ngernyit.

"Lee Yuri, siapa?" Rowoon belum tahu, atau mungkin itu temennya Hajun juga?

Dari pada penasaran nya lama, akhirnya Rowoon mutusin buat ngetok pintu tapi baru aja mau diketok eh malah udah kebuka.

"Maaf, tapi jam besuk sudah habis." Ujar suster yang barusan keluar dari ruangan, Rowoon ngedip bingung.

Lagian dia gak maksud buat jenguk kok, tapi dia juga bingung mau bilang apa?

"Maaf sus, itu saudara saya yang mau gantian jaga."

"Oh, baik kalau begitu. Silahkan masuk !!"

"Iya, makasih sus." Rowoon langsung masuk.

Didalam ruangan dia malah tambah kikuk, gimana gak canggung kalo satu ruangan sama orang yang gak pernah dia temuin sama sekali, apalagi mukanya agak judes.

"Kamu, Rowoon?" Anak itu cuma ngangguk, berasa kayak diospek lagi tegangnya nya. "Santai aja !! Tadi Hajun udah bilang kalo kamu mau kesini."

Rowoon langsung ngelirik sekitar, mau nyari saudaranya.

"Hajunnya kemana?"

"Oh, dia lagi mandi."

"Eh?"

"Gak usah heran, dia emang aneh." Rowoon senyum ramah.

"Kamu sama Hajun temenan?"

Perempuan itu ngangguk. "Mau lebih dari temenpun, pasti gak bisa." Jawabnya.

Rowoon bingung sama maksud dari omongannya, apalagi muka perempuan itu malah murung.

"Maks...."

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, jelas hal itu membuat atensi mereka berubah hingga lupa untuk melanjutkan pembicaraan.

"Oh, udah dateng?" Rowoon ngangguk. "Bunda sendiri dong?"

"Iya, tapi tadi aku udah bilang kalo kamu mau kesana, jadinya pasti Bunda lagi nungguin."

"Kebiasaan lo mah, jangan asal bilang dulu !! Gimana kalo gue gak jadi kesana? Kesannya jadi jahat gue dimata orang."

"Udah jahat kali."

"Diem deh lo !!" Hajun nunjuk Yuri. "Tidur sana !! Gue mau pergi dulu."

"Belum ngantuk."

Setelahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang