Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡"Saya periksa dulu yah !!"
Si pasien hanya mengangguk, sedari masuk dia tidak memberikan respon lebih dari mengangguk. Kalopun bicara, hanya sekedar menjawab yang ditanyakan.
"Tolong lengan Hoodie nya di angkat !!"
Tangan kanannya menarik lengan Hoodie yang diminta, setelah selesai dirinya kembali diam.
"Sebentar yah !!"
Dokter itu menempelkan sebuah alat dipermukaan kulit, setelah menggoreskan sedikit dan tanpa meninggalkan luka, tak lama permukaan kulit putih itu mulai memerah lalu disusul ruam yang cukup besar.
Si pemilik lengan menggigit bibirnya untuk menahan perih, reaksi itu membuat Dokter yang menangani seketika mengangguk paham.
"Sedari kapan kamu merasakan hal ini?" Tanya sang Dokter setelah kembali ketempat duduknya.
Si pasien lebih dulu menutup kembali lengannya, kemudian dia berusaha mengabaikan perih dan gatal.
"Sejak..." Dia berusaha mengingat nya. "...kelas lima atau enam SD?" Jawabnya ragu.
"Sekarang kamu kelas?"
"SMP." Jawabnya singkat.
Dokter nya hanya mengangguk, kemudian si Dokter menatap pasiennya lembut.
"Kamu tahu seberapa lama ruam dan gatal atau perihnya bertahan?"
"30 menit?"
"Iya, kamu gak sakit harus nahan selama itu?"
"Sudah terbiasa."
Si Dokter memicing kan mata, merasa terlalu sedikit informasi yang dia dapat.
"Apa dulu kamu punya penyakit yang bersangkutan dengan kulit?" Pasien itu menggeleng. "Apa lingkungan kamu sehat?"
Tidak langsung menjawab, pasien malah menunduk dengan pikiran berkecamuk.
"Apa ada obat atau cara menyembuhkan nya?" Tanya pasien, setelah kembali mengangkat wajahnya.
"Sayangnya, belum ada cara penyembuhan yang efektif tapi untuk obat, saya bisa memberi resep obat untuk alergi."
"Saya bisa minta resepnya?"
Dokter itu diam, tangannya memainkan bolpoin yang dipegang.
"Apa orangtua mu tahu?"
"Yang sakit saya, mereka tidak usah tahu..."
"Tapi, kondisi kamu akan semakin memburuk disaat perubahan cuaca yang ekstrim, seperti sekarang. Jadi peran keluarga sangat penting, untuk bantu menjaga kesehatan hidup kamu."
Pasien itu diam, tapi matanya hanya menatap datar tembok dibelakang tubuh sang Dokter.
"Tidak usah, saya bisa sendiri !!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelahnya
Fanfiction[Sesudah Uri Junkyu] [Selesai] Layaknya Lautan yang selalu pasang surut, begitupun kehidupan. Dan kehidupan tidak akan jauh terlepas dari luka, duka dan obat penyembuh nya. Mulai: 17 November 2022 Selesai: 15 Februari 2023 Warning ⚠️ BXB Basaha Sen...