part 03

4.4K 254 26
                                    

Dua Minggu kemudian

Hubungan Zee dan Chika sekarang menjadi semakin dekat otomatis Shani sering melihat Zee berada di rumahnya perasaan khawatir mulai timbul pada dirinya, hingga suatu pagi Zee sedang menjemput Chika berpapasan dengan gracio yg baru keluar dari rumah Chika sambil menggandeng Shani

"Lo ngapain dek kok disini?"tanya gracio

"Mau jemput Chika kak"jawab zee

"Yaelah ngapain nungguin di depan gerbang kalo Lo gentle seharusnya samperin dong ke dalam sekalian ijin sama Shani"pinta gtacio

"Iya Kaka, ci Shani juga sudah tau kok kalo aku sering ke sini"

"Emang iya Shan? kok kamu gak cerita sih"

"Gak penting untuk apa kita ngurusin bocil yg sedang di mabuk asmara, biar itu menjadi urusan mereka yang terpenting jangan sampai bikin dia sedih, paham kamu Zee!"ucap tegas shani

"Iiyaaa ci paham"

Sekarang sikap Shani kepadanya jauh berbeda dari sebelumnya entah mengapa ia sekarang lebih posesif terhadap dia, entah itu rasa khawatir dengan adiknya atau rasa cemburu yg mulai timbul dalam dirinya

Akhir akhir ini juga banyak yg berubah pada shani ia juga sering kali mengalami mual mual dan pusing, seperti saat ini ia sedang berada di kantin kampus bersama gracio

"Hmm enak!! entah mengapa akhir akhir ini bakso menjadi salah satu makanan favoritku, sampai ga bosan bosan aku memakannya"ucap shani

"Iya tumben kok kamu sering minta pesenin bakso terus padahal biasanya kamu gak suka bakso"ucap heran gracio

"Tau kenapa yah?"

"Huekkk"

Tiba tiba Shani menjadi mual, ia segera berlari menuju ke toilet menjauh dari kantin menuju ke toilet

"Huek...hueek"Shani memuntahkan seluruh isi perutnya. Tubuhnya lemas dan wajahnya menjadi pucat

Gracio yg khawatir lalu berlari menyusul Shani ke toilet, ia menunggu Shani di balik pintu toilet

"Kamu gak papa shan?"tanya panik gracio di balik pintu toilet

"Aku gak papa cio"

"Huek huek" Shani kembali muntah tapi kalo ini yg keluar hanya cairan kuning dari dalam perutnya

"Kamu sakit apa shan?, kita kedokter yah!"ajak gracio dengan lembut

"Aku gak papa cio mungkin hanya masuk angin bias!" Shani tidak menyadari keanehan pada dirinya. Sampai ia tidak menyadari bahwa hari ini seharusnya jadwal ia datang bulan!

"Aku anter kamu pulang yah"

"Iya cio, tapi mampir dulu ke toko buah! gak tau kenapa aku lagi pengen mangga muda"

"Toko buah mana ada yg jual mangga muda Shani, lebih baik aku panjat aja mangga yg ada di kampus ini"

"Yaudah terserah pokoknya kamu harus dapet mangga muda itu"

"Kamu aneh banget sih Shan kaya orang yg lagi ngidam aja"

Gracio pergi menuju ke pohon mangga yg berada di parkiran kampusnya kebetulan sekarang lagi berbuah sangat lebat, Shani menunggu ia dimeja kantin tempat mereka duduk sebelumnya

"Benar apa kata gracio, apa jangan jangan?, nggak mungkin! tapi seharusnya ini kan jadwal aku menstruasi tapi kok gak datang juga"ucap kebingungan Shani dalam hatinya

Setelah mendapat mangga mudanya gracio kembali menghampiri Shani di kantin

"Ini Shan aku udah dapet''

My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang