"apa dok istri saya koma?"
"Hm, mungkin hal ini bisa terjadi, sudah saya bilang sebelumnya kalo ini terlalu beresiko bukan? Tapi tenang aja dia hanya mengalami koma dalam waktu singkat. Mungkin nanti malam dia akan langsung bangun" jelas dokter melati
Zee merasa sedikit lega karena ucapan dokter melati tadi yang menyatakan Shani hanya koma main main saja bilang saja Shani pingsan bukanya koma. Mengapa membuatnya malah semakin panik
Lelaki itu menggengam tangan shani dengan lembut lalu menciumnya dengan lama
"Sayang kamu jangan lama lama pinggangnya. Kamu tidak ingin melihat putra dan putri kita yang ganteng dan cantik kini telah lahir ke dunia? Lengkap sudah kebahagiaan kita dengan kedua buah hati kita" ucap Zee
Ia pikir ini adalah akhir bahagia untuk kisahnya. Tapi sebenarnya ini adalah awal bagi mereka untuk menghadapi rumah tangga yang sebenarnya. Bagaimana rasanya menjadi orang tua, membagi kasih sayang dan mendidik anak mereka nanti kedepannya
Setelah bayi mereka sudah di bersihkan, lelaki itu mengadzani kedua bayinya secara bergantian, Shani belum juga sadarkan diri sejak tadi setelah melahirkan
Zee sedikit heran ukuran bayinya nampak seperti bayi yang di lahiran 9 bulan penuh beda dengan bayi prematur lainya. Keduanya dalam ke adaan baik baik saja meski tadi sempat panik saat bayi kedua tidak mengeluarkan tangisan
Namun Zee mempercayai bayi yang lahir kedua adalah kakaknya, karena ia pernah mendengar dari orang sesepuh kalo ada bayi kembar yang lahir lebih awal adalah adiknya karena sanga Kaka mendorong adiknya agar keluar lebih dahulu
"Zee mana cucuku"
Zee menoleh cepat mendengar suara ibu Shani yang berjalan tergesa gesa menghampirinya di ruang bayi. Di ikuti oleh sang suami
"Ini buk, anak kami kembar" jawab Zee memperlihatkan keadaan bayi kembarnya
Wanita itu menutup mulutnya tak percaya, dia sangat bahagia melihat putri manjanya telah melahirkan dua orang bayi sekaligus dengan selamat
"Alhamdulillah akhirnya Shani bisa melahirkan dengan selamat, kalian sudah menjadi orang tua sekarang"
"Bayi kalian baik baik saja kan? Shani melahirkan prematur apakah kedua cucuku baik baik aja? Ibu ingin mengendong tapi takut" ucap ibu
"Apa yang ibu takutkan? Cucu kita nampaknya normal normal saja ukuranya pun seperti bayi biasanya, tapi lebih baik cuci tangan terlebih dahulu sebelum mengendong cucu merek baik baik sja kok. Iya kan Zee" timpal ayah Shani
"Iya Bu mereka baik baik saja kok"
"Oh iya Zee gimana kondisi Shani sekarang? Dia juga baik baik saja bukan?" Tanya ayahnya shani
"Shani belum sadarkan diri sesudah melahirkan yah, tapi kata dokter nanti juga akan baik baik sja kok" jawab Zee
Lalu mereka berjalan untuk mencuci tangan terlebih dahulu karena ingin mengendong sang cucu, sedangkan Zee masih tetap di sana untuk menjaga kedua bayinya sebelum mertuanya kembali untuk mengendong mereka, lalu ia akan pergi ke ruangan sang istri setelah kedua mertuanya datang
Malam harinya Shani sudah tersadar dari pingsannya sehabis melahirkan, saat baru membuka mata dia hanya mendapati Zee yang ada di dekatnya
"Sayang akhirnya kamu sadar juga"
"Kenapa kamu hanya sendirian ay? Diaman anak kita? Aku melahirkan anak kembar kita dengan selamat kan?"
"Jangan khawatir, mereka baik baik sja kok. Kamu melahirkan anak kita dengan selamat"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife
Fanfiction⚠️⚠️ "semua ini terjadi bukan salah Zee tapi bukan juga salah shani. Mungkin yg sesungguhnya bersalah adalah keadaan di hari itu" Kalo mau follow dulu juga boleh😊 AREA 18+ Kalo gak suka skip aja