Shani menggeliat pelan dalam tidurnya kala suara azan subuh mulai terdengar. Dia menyadari jika saat ini sedang tidur di atas ranjang sendirian, perlahan Shani meraba ke sampingnya dan tak menemukan siapapun di sana
Dia langsung membuka matanya lebar saat menyadari jika dia hanya seorang diri di atas ranjang. Perasaan di dalam mimpinya ia dan suaminya Zee sedang bertengkar hebat dan Zee pergi dari rumah
Dia benar benar sedih, terus menangis terisak seorang diri, Shani menjadi bingung apa yang ia alami semalam itu benar benar nyata atau mimpi?
Tiba tiba Shani mendengar langkah kaki mendekat ke arahnya membuat Shani semakin ketakutan, dia makin terisak dalam tangisnya
"Astaghfirullah sayang, baru bangun langsung nangis? Aku baru selesai mandi, maaf tadi gak sempat bangunin kamu karena tidur kamu nyenyak banget tadi"
Shani mendongak mendapati Zee yang tengah menggunakan handuk melilit pinggangnya, wajahnya terlihat fresh apalagi dengan rambut yang masih basah. Namun Shani menggeleng kepalanya, dia takut menjadi gila dalam halusinasinya karena saking takutnya bila Zee pergi meninggalkannya
"Enggak, enggak papa kok cuma mimpi buruk"
Zee mendekat dan duduk di samping Shani, tanganya yang dingin sehabis mandi menyentuh pipi Shani dengan lembut
"Aku mimpi kamu pergi ninggalin aku hiks..hiks..!"
"Hey, kamu bicara apa sih? Aku gak akan pergi ninggalin kamu kok, palingan kalo lagi kebelet pipis ninggalin kamu sebentar hehe"
"Gak lucu!"
"Uluh uluh gemesnya sih istri aku, sini peluk"
Shani menurut, dia memeluk Zee dengan erat
"Maafin aku yang di mimpi kamu ya? Zee yang asli gak bakalan ninggalin kamu kok. Jangan nangis lagi ya"
Shani mengangguk pelan dalam tangisnya, namun ia masih tersendu sendu. Perlahan melepaskan pelukan Zee dan menatap wajahnya yang tersenyum
"Kamu kok udah mandi duluan sih, gak nungguin aku?"
"Mau mandi bareng emangnya?"
"Enggak, kan harusnya aku yang mandi duluan dari pada kamu, malah gak bangunin aku jahat banget"
Zee mencubit pelan pipi Shani yang kini sudah tembem tidak setirus dulu waktu belum hamil
"Maaf sayang, tadi kamu tidurnya nyenyak banget dan aku sudah gak sabar pengen mandi. Udah sana sekarang kamu mandi udah subuh dari tadi loh, aku juga tadi sudah wudu tapi kamu main peluk peluk aja" ucap Zee menyuruh Shani mandi
Tapi Shani tidak mau beranjak dari duduknya, ia malah duduk di atas pangkuan Zee hingga tubuh mereka berhadapan dengan kaki Shani memeluk pinggang zee
"Mau gendong sampai kamar mandi! Aku gak mau kamu ninggalin aku lagi!" ucap Shani menyenderkan kepalanya pada pundak zee
Zee hanya menggeleng pelan melihat tingkah Shani lebih posesif dari sebelumnya, Karen tak ingin membuat istrinya marah jadi Zee menuruti permintaan Shani menggendong ala koala menuju kamar mandi, bahkan Samapi kamar mandi masih minta di temani
***
Seusai sarapan pagi, Zee dan Shani duduk di taman belakang rumah untuk menikmati udara pagi. Shani menyenderkan tubuhnya pada Zee untuk menatap awan
"Ay, sebentar lagi kan libur natal dan tahun baru gimana kalo kita liburan ke Jogja, kamu mau?" Usul Zee membuat Shani menoleh cepat
"Ide bagus sayang, itung itung sambil kita bulan madu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife
Fanfiction⚠️⚠️ "semua ini terjadi bukan salah Zee tapi bukan juga salah shani. Mungkin yg sesungguhnya bersalah adalah keadaan di hari itu" Kalo mau follow dulu juga boleh😊 AREA 18+ Kalo gak suka skip aja