part 37

4K 163 23
                                    

"Raka juga anak kamu, sayang. Apa susahnya sih nyusuin Raka sebentar, dia kan juga butuh asi kamu" ucap Zee menegaskan

Karena tak ingin adanya keributan lagi di antara dia dengan Zee yang akan membuat Shani bertambah pusing, mau tak mau Shani mengambil alih raka dari Zee dan mulai menyusui dengan malas

"Jangan gitu dong ay, aku tau kamu lelah tapi kan Raka juga anak kita. Dia butuh kamu, dia pasti kangen sama kamu udah 3 hari nggak ketemu. Inget nggak janji kita dulu sebelum punya anak kembar? Kita udah janji kan harus membagi kasih sayang yang adil untuk anak kita nanti?" Tutur Zee

Shani masih terdiam sejenak memikirkan apa yang baru saja ia lakukan yang terasa seperti membedakan kasih sayang antara Raka dengan Rara

"Hm iya maaf sayang, tapi aku memang benar benar sedang lelah jadi terbawa emosi dan nggak mau nyusin Raka" balas Shani

Zee mengangguk tersenyum "iya nggak papa kok, susuin Raka sebentar sampai dia tenang, setelah itu kamu bisa istirahat"

"Iya ay" jawab Shani

Setelah itu Zee mengecup kening Shani cukup lama sebelum beranjak dari atas ranjang. Lelaki itu meraih jaket dan kunci mobilnya lalu kembali mendekat pada Shani

"Kamu mau kemana?" Tanya Shani melihat penampilan Zee

"Aku mau ke kampus sebentar ya ay. Mau ada urusan penting mau bahas soal kelulusan yang akan di adakan nggak lama lagi" jawab Zee

"Hari kelulusan? Bukanya kelulusan kamu masih lama lagi ya?" Tanya Shani heran

"Siapa bilang? Kan 3 bulan lagi kelulusan aku di percepat"

"Lah kok bisa?" Shani semakin bingung dengan jawaban Zee

"Bisa dong, tentunya dengan bantuan orang dalam, lagi pula kuliah nggak terlalu penting buat aku, yang penting setelah lulus kuliah nanti aku bisa langsung memegang kepemimpinan di perusahan cabang papah yang sudah di atas namakan ku" jelas Zee

"Hm begitu rupanya, terserah kamu aja deh yang penting kamu minimal harus lulus S1"

Laki laki itu mengecup pipi Raka yang sedang menyusu pada sang istri itu sebentar, beralih mengecup kening Shani sejenak

"Baiklah kalo gitu aku pergi dulu ya" pamit Zee

"Aku di tinggal sendirian nih?"

"Kan ada bi Sumini ay, udah 3 hari aku nggak masuk kuliah jadi pasti ketinggalan informasi terbaru. Maka dari itu aku mau ke kampus sebentar untuk membahas soal kelulusan" jelas Zee

"Hm yaudah deh, kamu hati hati di jalan"

Setelah berpamitan pada istrinya, Zee bergegas pergi menuju kampus untuk membahas soal kelulusannya.

***

Malam hari Zee baru sampai di rumah membuat Shani yang sedari tadi menunggu sang suami itu kini merasa kesal. Lantaran Zee baru pulang malam hari, padahal lelaki itu berjanji akan pulang sore hari

Tak memikirkan bagaimana Shani yang sibuk mengurus si kembar hanya dengan di bantuan bi Sumini yang tidak tau banyak menenangkan si kembar yang rewel

"Kamu ko baru pulang? Dari mana aja katanya mau pulang sore ternyata sampai malam" ketus Shani saat Zee baru memasuki kamar

"Maaf tadi ada urusan mendadak sebentar jadi pulang malam" jelas Zee

"Urusan mendadak apa? Sama siapa? Dimana?" Tanya Shani

Namun karena Zee merasa tubuhnya lengket sebab seharian beraktivitas dan belum sempat mandi ini, meminta izin pada Shani untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu

"Sayang aku mau mandi dulu ya sebentar. Lengket banget nih badan dari pagi aku belum sempet mandi. Nanti aku jelasin deh" ucap Zee

Shani pun dengan ketus menjawab "hm yaudah sana buruan mandi!"

Zee pun bergegas untuk mandi karena di rasa tubuhnya sangat lengket setelah seharian beraktivitas. Setelah selesai membersihkan tubuh lumayan lama, Zee langsung keluar lalu mengenakan celana pendek dan kaos hitam polos. Lelaki tampan itu mendekati istrinya dan duduk di samping shani, meraih sang istri kedalam dekapanya

"Maaf ya aku pulang telat. Tadi beneran ada urusan mendadak sayang, aku tadi ke kantor papah dulu untuk membahas sesuatu" ucap Zee

Shani sedikit mendongak kepalanya untuk menatap sang suami

"Bahas apa di kantor papah? Kok kaya penting banget gitu" tanya heran Shani

"Emang penting loh ini. Jadi nanti setelah aku lulus kan mau memimpin perusahan cabang milik papa yang ada di daerah Bandung nih ya. Tapi ternyata aku di tugaskan disan hanya dua tahun saja, setelah itu aku kembali ke Jakarta dan memimpin perusahaan papa yang di Jakarta" jelas Zee

"Loh kok bisa gitu? Bukanya perusaan papa yang di Jakarta di pegang kak gracio?"

"Tunggu dulu aku belum selesai cerita ay. Jadi kan gini kak gracio akan beralih memimpin perusahaan papa yang ada di luar negri. Dan yang di Jakarta akan di pegang aku nantinya, tapi aku tetap harus pindah ke Bandung dulu untuk memimpin perusahaan di sana selama dua tahun" jelas Zee

"Oh jadi intinya kita akan pindah ke Bandung selama dua tahun? Nggak menetap lama atau bahkan selama lamanya tinggal di sana bukan?" Tanya Shani

"Iya seperti itu maksud aku. Oh iya satu lagi kan sebentar lagi aku mau ada kelulusan nih, nanti kamu datang sama anak anak kita ya, biar aku bisa pamer ke teman teman dong kalo udah punya istri cantik dan Dua anak kembar, hehe"ujar Zee menyengir lebar

"Iyalah aku datang, yakali aku nggak datang di hari kelulusan suami aku sendiri, nanti aku minta bantuan Chika buat bawa salah satu si kembar" jawab Shani

"Iya deh terserah kamu aja, yang pentungan aku mau kamu dan anak anak datang di hari kelulusan aku" ujar Zee
















TBC

Vote dan komen






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang