Jadi sekarang pukul 5 sore setelah Zee menyelesaikan transaksi perbelanjaanya di minim market dan kemudian melajukan motornya untung saja sore ini jalanan tidak terlalu macet aneh padahal malam Minggu. Zee juga khawatir untuk membuka handphonenya karena dia yakin Shani pasti akan menghantuinya
Shani pasti akan menanyakan kabar, persiapan dan lain sebaginya yang membuatnya setres dari sebelum sebelumnya. Ini bukan karena lebay ataupun di lebih lebihkan. Jika kalian pernah atau akan menikah pasti rasa itu akan muncul dengan sendirinya.
Banyak sekali godaan dan rintangan silir berganti terutama perasaan deg degan dan perasaan tidak nyaman berlebihan. Untung saja 30 menit kemudian Zee sudah berada di dalam rumah, terlihat suasana rumah menjadi ramai seketika.
Karena orang tua dari kynal ternyata datang berkunjung kerumah dengan sodara sodara lainya. Membuat zee semakin tidak merasa baik baik saja, karena kynal harus memberikan kabar kepada mereka tentang pernikahan Zee yang akan di gelar besok pagi.
"Oalah cucu oma baru pulang. Ternyata sudah dewasa kamu nak, apalagi mau menikah lagi" ujar Oma sambil mengusap usap rambut Zee
"Sini duduk nak, di sebelah oma. Oma pengen ngobrol sebentar sama kamu. Jadi gimana? Siapa calon istrimu itu namanya?"
"Shani oma, oh iya Oma gimana kabarnya? Kapan sampai kesini Zee sama sekali gak tau kalo Oma dan sidara yang lainya akan Dateng kesini?"
"Iya papahmu, nelpon om kamu terus bilang kalo kamu mau menikah besok. Oma ikut seneng, tidak apa jika ini pernikahan muda. Usiamu sudah di perbolehkan untuk menikah"
"Lagi pula, jika Oma melihat fisik kamu lebih dari cukup, kamu ganteng, baik, putih tinggi dan begitu wangi. Habis dari mana kamu nak?"
"Biasalah Bu, anak jaman sekarang walaupun ada acara penting menyangkut dirinya sendiri malah keluyuran gak jelas" jawab kynal
"Eh, gak boleh seperti itu kynal. Dulu juga kamu seperti itu ah. Ketika masih muda Sama seperti anakmu ini tidak jauh beda, seperti pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya"
"Emang iya Oma? Papah seperti itu waktu masih muda?"
"Iya, Oma sudah hapal betul isi otak dari lelaki seperti apa, semog kamu baik dan selalu menjadi orang yang baik ya Zee" ujar Oma
"Amin..." Zee dan kynal menjawab pertanyaan serentak
Om dan Tante Zee ikut datang kerumah hanya saja mereka sedang berada di kamar tidur untuk menidurkan anak anak mereka yang masih bayi. Sedangkan sisanya ya bocil bocil pada umumnya yang lagi asik bermain
Seketika suasana rumah menjadi ramai, mereka sedang bercerita tentang masa kecil Zee yang nakal karena sejak kecil Zee di asuh oleh oma jadi mereka sudah hafal betul dengan kelakuannya di mas kecil
Bersekolah, belajar dan tumbuh kembang dan seterusnya, sampai mereka takjub dan sedikit membuat Zee menitihkan air mata, mereka juga bercerit tentang perjalanan hidup Oma yang membesarkan ketig anaknya sendirian
Zee seketika tidak bisa menahan emosinya yang tidak jelas itu, dia pun menangis karena menyadari bahwa dirinya sudah dewasa dan sudah bisa melakukan yang dia mau, bejat dan rasa sesal yang kini Zee rasakan apalagi keluarga besarnya lah yang akan kena imbasnya.
Waktu cepat dengan berlalu, Zee tidak menyangka bahwa besok dia akan menikah dengan Shani, setelah menghabiskan waktu dengan keluarga besarnya di rumah seketika jam menunjukan pukul 8 malam Zee ijin ke mereka untuk beristirahat.
Sebenarnya tidak perlu ijin pun mereka sudah paham, Zee adalah calon mempelai pria. Jadi dia harus beristirahat lebih karena besok dialah pemeran utamanya, jika tidak ada Zee maka pernikahan tidak akan berjalan dengan sempurna
Zee masuk kedalam kamarnya lalu kemudian dia menghidupkan handphone. Seketika itu belasan notifikasi muncul membuatnya sedikit nagangong ngangong. Shani dia menelponya dan serta menanyakan persiapan dirinya melalui WhatsApp
"Sayang kamu kemana sih? Seharian kok gak aktif? Nggak ngasih aku kabar juga?" Pesan Shani di WhatsApp
Karena Shani mengetahui Zee onlen jadi dia memutuskan untuk menelponya. Zee tidak bisa menghindarinya dan langsung saja menerima panggilan video
"Halo Sayang, kamu lagi apa? Dari mana aja sih kok gak aktif dan enggak ngabarin?"
"Aku ada dirumah, bantuin orang rumah beres beres"
"Masa sih, aku nggak enak perasaan. Kamu habis main keluar kan? Dan sengaja gak aktif hp?"
"Serius lah aku gak kemana mana, kalo kamu pengen mastiin coba telpon saja tanyain sama orang tuaku"
"Yaudah percaya deh. Oh iya dekorasi dan persiapan yang lainya sudah siap. Yang belum siap cuma mental sama mempelai prianya saja"
"Aku kan mempelai prianya, mentalku juga sama belum siap, namun demi kamu apapun akan aku lakukan wahai cintaku"
"Lebay banget! Udah gak mempan rayuan bocil seperti itu kepadaku. Ngeledek sekali"
"Salah lagi, resiko emang nikah sama Tante Tante, aku nyoba untuk romantis loh sayangku"
"Apa kamu bilang Tante Tante usiaku juga masih muda!, kek gitu di bilang romantis Halah basii"
"Terus romantis yang kamu mau seperti apa sayangku"
"Romantis itu dengan tindakan, enggak perlu ngebacot doang. Anak kecil juga bisa ngomong doang, buktiin dong"
"Iya aku buktiin, kan besok kita menikah!"
"Iya nggak cukup sampai menikah. Buktiin bahwa kamu adalah calon suami yang baik untuku dan calon ayah yang baik juga buat anak anak kita"
"Cici kok nggak percaya sama aku, sampai ke titik ini aku masih mencoba menjadi lelaki yang baik buat kamu, kenapa kamu nggak mencoba untuk percaya?"
"Kamu nggak paham. Namanya juga perempuan ya pasti kek gini lah"
"Iya akukan gak ngerti sayang, giman bapakmu itu? Nggak ngomel lagi tentang aku kan?
"Enggaklah ngapain juga ngomel ngomel. Yang lalu biarlah berlalu. Antepin aja ayah aku pasti baik baik saja. Nanti kamu juga bakalan di sebut sebagai menantu yang paling baik dan paling bagus"
"Kok bisa? Aku masih trauma tahu. Pernah di marahin ayah kamu itu, serem banget!"
"Enggak usah di pikirin. Oh iya kamu besok pake dua kostum ya. Maklum keluarga aku pengennya seperti itu ya jadi kita ngikutin aja keinginan mereka"
"Run down acara bagaiman? Sudah di buat?"
"Kita nggak perlu ngurusin kek begituan dong say udah di pikirin wo, yang penting jangan lupa undang teman cewek kamu yang kecentilan itu, biar mereka tau berondong sok kegantengan ini sudah resmi milik aku! Yasudah disini masih banyak acara. Lagi pula keluarga besaru ada di sini semua. Jadi aku tidak bisa mengabarimu lebih lama sayangku, kamu istirahat semangat buat besok"
"Iya sayang terimakasih, semangat juga. Sama akupun disini masih kumpul keluarga. Omah aku juga ternyata datang kerumah dan besok berniat menghadiri acara pernikahan" jawab Zee
Malam Minggu ini Zee tutup dengan menutup panggilan Video dengan Shani lalu mematikan lampu dan kemudian tidur.
TBC
Vote dan komen🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife
Fanfiction⚠️⚠️ "semua ini terjadi bukan salah Zee tapi bukan juga salah shani. Mungkin yg sesungguhnya bersalah adalah keadaan di hari itu" Kalo mau follow dulu juga boleh😊 AREA 18+ Kalo gak suka skip aja