Shani POV
Belakangan ini memang sangat membagongkan, aku yang kuat dan tegar seketika tidak bisa menahan sakit dan kecewa ini begitu dalam, bukan kecewa sama siapa tapi kecewa sama diri aku sendiri yg telah menjadi wanita murahan
Nafsu yg sementara itu menjadi sebuah Mala petaka, aku harus menikah dengan laki laki yg jauh lebih muda dari aku dan lebih parahnya lagi dia adalah adik kekasihku, kemungkinan besar aku harus merelakan perkuliahan, karir dan yang lainya karena harus mengurus suami dan anak yang nanti akan lahir ke dunia ini
budaya kita berbeda ketika ada seseorang yang hamil di luar nikah pasti ada saja berita yang tidak mengenakan dan akupun tidak mau membuat orang tuaku bersedih di kemudian hari di buatnya
ini pelajaran yang Aku dapatkan. Mungkin niat orang tuaku menyuruh untuk segera menikah memang tepat. di usiaku yang sekarang sudah sepantasnya aku menjadi seorang istri
Aku berharap besok lusa rencana pernikahanku akan segera di gelar. Tidak mungkin besok namun lusa pun juga tidak jadi masalah karena aku tahu. Aku harus berterus terang dengan orang tuaku termasuk Chika, Begitu pun Zee yang berusaha demikian
Aku harap begitu, aku pun senang jika benar benar dia menikahiku dan akan lebih senang lagi jika dia menikahiku karena menyayangiku bukan kerena sebuah tanggung jawab semata
POV end
Malam ini Zee sedang bersantai selepas santap malam bersama kynal mereka sedang asik bercanda gurau di teras halaman belakang rumah menghabiskan sisa waktu hari ini
"Tumben papah pulang cepet, biasanya larut malam baru pulang?" Celetuk Zee
"Nggak papa nak, emang papah gak boleh pulang cepet?"
"Boleh sih pah, asal jangan kurangin uang jajan aku!"
"Bisa aja kamu, bukanya kamu sudah bisa menghasilkan uang sendiri"
"Iya sih pah, tapi itu kan kewajiban seorang ayah untuk ngasih uang jajan jadi uang yg aku hasil kan sendiri bisa di tabung pah"
"Iya deh kamu memang anak papah yang hebat" puji kynal mengacungkan jempolnya
Hari ini mereka berbicara sangat terbuka. Kadang kynal menceritakan pengalaman kerjanya dan tidak biasanya Zee membicarakan hal asmara pada kynal, ia juga mengakui atas kesalahannya pada Shani, namun tidak seperti perkiraan kynal tidak marah bahkan kynal malah menyuruh Zee menikahinya
Tiba tiba saja Shani menelpon Zee
"Zee kamu dimana gak sibuk kan?" Tanya Shani
"Enggak sibuk kok ci, ini lagi di rumah"jawab Zee dengan penuh semangat
"Sini main aku mau ngomong serius sama kamu"
"Emang gak bisa lewat wa aja ci"
"Gak bisa ini urgent, aku tunggu kedatanganmu"
Zee di suruh Shani mendatangi rumahnya, ia tidak tau hal apa yg akan di bicarakan. Zee langsung bergegas mengambil kunci dan memakai helem lalu pergi meninggalkan rumah. Setelah tiba di rumahnya namun nampak begitu sepi, Zee berinisiatif mengabari Shani melalu pesan singkat
"Ci aku di depan rumah"
Tak berselang lama Shani membukakan pintu
"Tumben sepi ci, Chika emng gak ada dirumah?" Tanya Zee melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah
"Kebetulan Chika sedang berkunjung ke rumah orang tuaku ke luar kota"jawab Shani.
Shani mengajak Zee duduk di kursi ruang tamu kemudian Shani berjalan menuju dapur membikin minuman dan menaruhnya di meja hadapan zee
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife
Fanfiction⚠️⚠️ "semua ini terjadi bukan salah Zee tapi bukan juga salah shani. Mungkin yg sesungguhnya bersalah adalah keadaan di hari itu" Kalo mau follow dulu juga boleh😊 AREA 18+ Kalo gak suka skip aja