part 38

801 120 8
                                    

Hari yang dinati oleh zee akirnya tiba juga, yaitu hari kelulusan atau wisuda zee yang lulus sarjana hari ini.

Shani sudah bersiap sejak pagi, menyiapkan segala keperluan zee dan juga menata kedua anak kembarnya yang saat ini sudah berusia 1 tahun.

Pagi buta shani sudah bangun untuk menyiapkan segalanya agar sang suami tidak terlambat untuk merayakan kelulusannya

"Brati nanti aku datang jam berapa ay? Gak sama kaya kamu kan datang ke kampus nanti?" Tanya shani di sela sarapan mereka

Zee mengangguk cepat "iya nanti kamu datang agak siangan aja. kenapa kamu harus repot repot banget sih nyiapin semua ini, sampai si kembar sudah siap siap segala?" Tanya zee?

"Kan habis ini aku mau main ke rumah mami dulu, sekalian si kembar aku dandanin untuk pergi biar aku nggak kerepotan disana, niatnya aku sama chika mau pergi keluar dulu untuk jalan jalan sama si kembar" jawab shani

Zee hanya manggut medengar hal itu "oh begitu, ya sudah terserah kamu aja si yang penting nanti tetep datang ke acar kelulusan aku sama si kembar"

"Iya sekaligus aku mau beli buket dan cari hadiah untuk kamu dong" balas shani

Zee tersenyum senang mendengar hal itu kemudian ia melirik arlojinya sebentar. "bentar lagi aku mau berangkat, kamu mau kerumah mami sendiri, sama taksi atau sekalian aku antar?"tanya zee

Shani dengan cepat menjawab " ya di antar kamu lah, ini aku sama si kembar udah siap gini, mereka juga udah sarapan dan tinggal berangkat doang"jawabnya

Zee bergegas menghabiskan sarapanya yang sudah di buatkan sang istri, lalu masuk kedalam kamar untuk mengambil keperluannya untuk hari kelulusan ini.

Sedangkan shani sudah siap dengan mebggendong rara dan raka yang sedang berdiri disampinya dengan tersenyum lebar melihat kedatangan sang ayah

Di usia 1 tahun ini raka sudah terlihat sangat aktif apalagi di sudah bisa berdiri sendiri sedangkan rara belum

Zee segera membawa raka kedalam gendongannya "ummm ana dedy udah ganteng gini mau kemana sih, wangi banget lagi" ujar zee pada putranya

"Ay, nanti selam di kampus aku pas lagi ramai ramainya, jangan biarin raka berdiri atau berjalan sendiri loh. Nanti disaan bakal ramai banget, takut raka kenapa napa kalo raka di biarin berdiri atau berjalan sendiri, kamu harus awasin mereka berdua dengan baik"pinta zee mengingatkan istrinya

Shani hanya mengangguk "iya ay aku tahu ko, lagi pula kan nanti bareng chika jadi bisa bantu aku untuk awasin raka. Dia soalnya bergerak terlalu aktif, nanti aku pastiin akan kualahan kalo nggak ada chika" balasnya

"Hem, iya terserah kamu aja yang penting jangan sampai si kembar kenapa napa selama acara berlangsung ya. Yuk kita berangkat sekarang"ajak zee

Lalu keduanya berjalan keluar memasuki mobil bersama si kembar dan barang barang yang harus mereka bawa hari ini.  Zee mengantarkan shani dan sikembar ke rumah mertuanya terlebih dahulu.

Setelah mengantarkan mereka, zee bergegas menuju kampus karena acara akan segera di mulai. Acara pertama tudak langsung di dampingi keluarga, mereka akan melakukan serangkaian acara yang hanya di lakukan oleh seluruh mahasiswa atau mahasiswi yang menjalani kekukusan ini tamapa adanya tamu.

Karena tamu akan datang pada saat akan siang nanti, zee segera menghampiri teman temanya yang sudah beekumpul.

"Woy zee, baru datang lo sini kita foto foto dulu yok!"

Mereka pun berfoto foto dulu sebelum acar dimulai. Setelah ini mereka tidak mungkin bisa bersama sama terus seperti dulu karena akan menjalani kehidupan masing masing untuk meraih masa depan mereka. Tapi mereka semua tidak akan terpisahkan, ini hanya acara kelulusan pelepasan, buka perpisahan.

******

Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi zee dan shani karena telah memalui hari kelulusan zee dari siang hingga menjelang malam

Tadi saat acara kelulusan zee mengenalkan anak kebarnya ke teman teman kampusnya. Raka yang super aktif kesana kemari dan rara yang tidak mau lepas dari gendongan shani membuat wanita itu sedikit kualahan karena chika tidak bisa menemani shani sampai acara selesai.

Shani merebahkan tubuhnya di atas ranjang setelah menidurkan si kembar di kamar mereka, zee yang baru saja memasuki kamar melhat sang istri kelelahan langsung menghampiri shani.

"Ay, capek ya hari ini? Sama aku juga capek" ucap zee sembari mengusap surai shani

"Iya capek banget. Kamu malah sibuk kesana kemar untuk mengenalkan anak kita ke teman teman kamu, raka yang super aktif dan rara yang nggak mau lepas dari aku. Huh.. lelah banget hari ini" keluh shani

"Tapi nggak papa kok sekarang sudah lega setelah kamu lulus, selamat ya suamiku" ucapnya tersenyum

Zee membalas tersenyum dan mengecup dahi shani cukup lama."sama sama sayangku, aku juga udah lega karena udah lulus sekarang. Ga usah mikir kulah lagi dan capek capek kuliah" balas zee dengan santainnya

Shani langsung memberikan tepukan lumayan keras pada lengan zee "dasar ih si malas kuliah. Oh iya ay setelah ini kita mau kemana?katanya mau pindah ke bandung, jadi kan?" Tanya shani

Zee menganguk mantap mendengar hal itu," iya jadi dong kita pindah. Mungkin bulan depan kita pergi karena nggak mungkin kita langsung pergi sekarang juga kan. Aku juga masih ada persiapan lainya, soal rumah yang kita tempati sudah ada sih.. aku cari yang letaknya strategis dan banyak rumah. Soalnya kita punya anak jadi aku nggak mau mereka kesepian nantinya" jawabnya

Shani hanya manggut manggut pelan mendengar hal itu "oh.. begitu ya udah aku ikut kamu aja"

"Mandi dulu yok ay, lengket banget ini tubuh seharian beraktifitas. Kamu juga belum mandi kan?" Ajak zee

"Belum, aku nanti aja deh kamu mandi duluan"

"Aku maunya mandi bareng, biar rileks juga untuk melepas penat ay"tutur zee

Shani menatap suaminya dengan curiga "yakin cuma mandi bareng doang di dalam? Katanya lelah tapi nanti kalo ngelakuin itu jadi tambah lelah dong?"

"Kalo soal masalah itu tenang aja, aku masih kuat ko. Ayolah ay,  aku lagi pengen ini, mumpung anak anak udah pada tidur. Kapan lagi kita bisa sesantai ini di malam hari hm" ajak zee

Memang sejak mengurus si kembar yang tidaklah mudah membuat zee dan shani seringkali kerepotan hingga kadang mereka tidak ada waktu untuk bercinta.

Setiap kali mereka akan bercinta pasti di ganggu oleh tangisan anaknya yang suka kebangun di malam hari membuat mereka tidak nyeyak dalam bercinta

Jujur saja shani juga sangat merindukan  dan menginginkan sentuhan zee tapi dia juga lebih peduli ke anak anak mereka.

"Yakin nih masih kuat? Kamu kelihatan kelah gitu loh ay.." tanya shani memastikan

"Yakin dong! aku selalu kuat 24 jam non stop kalo untuk masalah itu. Yuk ah" ajak zee beranjak dari ranjang

"Tapi nanti kalo si kembar bangun giman?" Tanya shani

"Kan kita melakukanya di kamar mandi dan kamar mandi kita kan kedap suara, jadi mungkin aman lah walau kamu teriak sekencang apapun. Kemungkinan besar baby kita akan tidur dengan nyenyak sih malam ini mungkin mereka juga kecapean hari ini setelah menghadiri acara aku tadi"

Zee langsung membawa tubuh shani kedalm gendonganya ala brydal yang membuat wanita itu nampak sedikit terkejut hingga reflek melingkarkan kedua tanganya pada leher zee

TBC
VOTE AND COMEN

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang