part 19

2.7K 154 7
                                    

Shani menggelengkan kepalanya mengetahui suaminya masih terjaga dari tidurnya lalu dia menarik selimutnya sambil menggoyang goyangkan tubuh suaminya yang tertidur, ketika Zee membuka bola matanya Shani pun berucap

"Mimpi main sama siapa? Udah punya istri juga sempet sepetnya main sama yang lain"

"Hah maksudnya?"

"Itu celana kamu basah, udah ah buruan mandi lalu turun ke bawah sarapan dulu"

Zee beranjak dari ranjangnya lalu masuk ke dalam kamar mandi sambil mengingat kejadian di dalam mimpinya tersebut

"Masa iya aku mimpi begituan sama Chika? Huh mimpi sialan, mana aku di perkosa Sam Chika mirip film JAV saja" gumaman Zee di dalam hatinya


Hari ini setelah sarapan pagi Zee dan shani kembali ke dalam kamar, Shani bersiap siap pergi ke kampus untuk menyelesaikan administrasi perkuliahan dan mengikuti sedikit bimbingan

"Sayang hari ini jadi ke kampus buat ngurus ngurus administrasi? Sama ikut bimbingan?" Tanya Zee dengan nada pelan

"Iya sayang kamu diem aja di rumah ya!"

"Iya sayang, mau di anterin ke kampusnya "

"Aku berangkat bareng ayah kok jadi kamu di rumah aja temenin ibu sama Chika, udah gak usah canggung ke gitu anggap aja keluarga kamu sendiri" ujar Shani sambil tertawa

"Iya sayang siap, hati hati ya" jawab Zee

Zee mengantarkan mereka ke depan dan membukakan pintu mobil untuk istrinya,  kemudian mendorong pintu gerbang hingga terbuka jalan untuk mobil keluar dari halaman rumah. Setelah ayah mertua dan istrinya pergi, Zee langsung saja masuk ke dalam kamarnya.

°°°

Zee terbangun dari tidur dengan kondisi yang kurang fit. Padahal dia tertidur dengan nyenyak dan jika tidak di bangunkan istrinya mungkin saja dia akan terbangun malam nanti jika perutnya sudah lapar.

"Sayang kamu tidur kok lama banget sih? Tadi aku nelpon kamu loh minta di jemput, soalnya gak ada temen buat pulang" ujar Shani dengan nada yang ketus di barengi muka yang cemberut

"Iya sayang maafin aku, aku kecapean. Kamu sih minta jatah terus tiap malam"

"Bukanya itu senengnya kamu kaya gitu?"

"Tapi kan nggak tiap malam juga sayang, lagi pula kasian bayi kita nanti"

"Orang belum juga 3 bulan"

"Tadi gimana di kampus, gimana tugas akhir kamu?"

"Udah ah males jangan di tanya. Aku masih sebel sebenarnya"

"Lah memangnya kenapa dengan tugas akhir kamu sayang? Ada masalah kah?"

"Iya ada sih begitulah"

"Begitu gimana, coba duduk dulu sini cerita lah sama suamimu ini" sambil beranjak Zee merangkul Shani dan mendudukinya di atas kasur

"Gimana apa masalahnya?"

"Iya jadi tadi agak sedikit kesel aja ketika bimbingan tugas akhir, dosennya ngaret banget. Beliau ngjanjin bimbingan jam 10 pagi, terus baru bisa bimbingan jam 1 siang"

My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang