part 36

1.9K 143 17
                                    

Ashel yang berada di samping Aldo itu langsung mengaplok lengan Aldo dengan keras. Tiba tiba bi Sumini Dateng dan membawa minuman serta cemilan buat mereka

"Ini silahkan diminum dulu den, non" pinta bi Sumini

"Yaelah bi kenapa repot repot dibuatin minum segala sih?" Ujar Aldo tapi dia tetap mengambil minuman yang di sediakan bi sumini

"Nggak usah sok jaim deh Lo" balas Chika

"Siapa yang jaim? Maksud gua nanti kan kita bisa bikin sendiri sesuka hati, dari pada di buatin begini kan nggak bisa milih" jawab Aldo

"Cih dasar temen laknat"cibir Chika

"Zee.. boleh yah? Gua pengen gendong baby Raka nih sekali kali" pita ashel

"Hm yaudah boleh. Cuci tangan sama cuci kaki dulu sono Lo habis dari luar takutnya bawa banyak kuman" balas Zee

"Yaampun tubuh gua bersih dan wangi tauk"

"Tetep aja, buruan sono cuci tangan sama kaki kalo mau gendong anak gua. Kalo nggak mau yaudah nggak usah" jawab Zee

Dengan kesal ashel pun bangkit dari duduknya "iya iya ini gua mau cuci tangan sama cuci kaki dulu, aelah" lalu gadis itu pergi ke kamar mandi

Aldo yang hanya melihat ada satu bayi disini pun langsung bertanya pada Zee

"Anak Lo yang satunya lagi kemana Zee, kok nggak kelihatan?"

"Dirumah sakit bini gua juga disana jagain baby Rara makanya tadi dia nitip asi ke Chika buat Raka"

"Rara masuk rumah sakit, kenapa bisa masuk rumah sakit?" tanya Aldo heboh

Chika menjawab cepat "kalo masuk rumah sakit ya pasti dia sakit, pertanyaan yang nggak perlu di jawab"

"Sensi amat Lo sih Chik sama gua, maksud gua itu sakit apa"

"Semalam demam tinggi sampai kejang kejang sampai bikin gua panik bangat, untungnya cuma demam doang sih nggak ada yang lain, tapi dia masih tetap harus di rawat di rumah sakit dan gua disuruh bawa baby Raka pulang karena bayi nggak boleh terlalu lama berada di rumah sakit" jelas Zee

Ashel yang baru saja kembali tapi mendengar perkataan terakhir Zee, ikut menimpali

"Jangan remhkan demam aja loh zee. Walau demam biasa, bisa aja jadi berbahaya dan bisa menyerang otak dan mental kalo anak Lo nggak kuat"

"Hust Lo shel! Jaga bicar Lo ah jangan bilang yang enggak enggak" sahut Chika

"Gua kan cuma bilang, ya kita doa yang terbaik aja semoga anak nya Zee gak kenapa Napa, sini gua mau gendong baby Raka yang ganteng dong" ucap ashel membawa tubuh raka

Baby Raka sudah kembali bisa tersenyum kali ini, apalagi saat mereka mulai mengajak baby Raka berbicara walupun bayi itu tak mengerti apa yang mereka bicarakan

Zee yang tadinya merasa frustasi karena harus mengurus Raka sendiri, kini menjadi sedikit terhibur karena kedatangan teman teman yang membantu Zee melepaskan sedikit penatnya dengan candaan remeh mereka

***

Sementara itu Rara baru boleh di ijinkan pulang kerumah setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, selama tiga hari itu pula Zee izin libur kuliah karena ia harus mengurus Raka sendiri

Walau ada bi Sumini dirumah, namun Zee tak tega meninggalkan anaknya yang masih bayi itu dan memilih mengurusnya sendiri

Zee dan Shani baru memasuki rumah bersama baby Rara yang berada di gendongan Shani, Zee baru saja menjemput sang istri dan putrinya pulang dari rumah sakit dan dia menitipkan Raka pada bi Sumini sebelum ke rumah sakit siang ini

Melihat kedatangan majikanya bi Sumini tergopoh gopoh membawa baby Raka yang tengah menangis pada Zee dan shani

"Maaf den, non. Ini dari tadi den Raka nangis terus, asi yang non berikan waktu itu sudah habis saat ini. Untung saja non Shani sudah pulang jadi den Raka bisa langsung meminum asi langsung dari non"

Zee segera meraih tubuh Raka dari tangan bi Sumini untuk menenangkan putarnya

"Makasih ya Bi udah jagain Raka, bibi boleh lanjut bekerja"

"Baik den"

Shani yang baru saja pulang dengan keadaan lelah akibat sering begadang menjaga Rara itu sedikit kesal karena tangisan Raka, dia sedang lelah saat ini dan ditambah mendengar tangisan Raka

"Sayang ini kayaknya baby Raka lapar deh kamu susuin dulu sana, udah tiga hari ini Raka nggak minum asi langsung dari sumbernya"ucap Zee

Shani hanya menghembuskan nafas panjang seraya tanganya sedikit kesulitan mengambil sesuatu yang ada didalam tasnya karena dia tengah dalam posisi mengendong Rara saat ini

"Ini masih ada sisa asi yang aku sedian tadi, Raka minum itu dulu aja, aku capek banget Pengen langsung istirahat" balas Shani seraya menyerahkan botol kecil

"Loh sayang, kamu kan udah pulang kerumah kenapa nggak sekalian susuin Raka secara langsung aja?" Tanya Zee

"Aku capek banget, udah tiga malam ini aku sering begadang dan kurang istirahat nggak cukup aja hanya menjaga Rara, Tapi bukan berarti aku nyesel karena udah ngorbanin waktu aku buat Rara, hanya saja aku kini merasa sangat lelah" balas Shani

Zee yang melihat raut kelelahan yang terlihat di wajah cantik sang istri pun mencoba mengerti keadaan Shani saat ini. Padahal Shani bisa menyusui raka dengan cara rebahan

Tapi karena tak ingin membuat Shani marah di moonya yang sudah memburuk Zee pun hanya mengiyakan. Kali ini Zee berusaha untuk memaklumi, walau ia rasa Shani sedikit memberikan perlakuan tidak adil pada kedua baby mereka

"Yaudah deh untuk sementara Raka minum yang disini dulu, tapi nanti setelah kamu istirahat susuin baby Raka ya? Kasihan dia nggak minum asi langsung selam tiga hari ini"

"Iya nanti, saat ini aku sedang lelah banget serta ingin istirahat yang cukup. Aku masuk dulu ya sama Rara, tolong kamu tenangin Raka untuk nggak nangis  keras yang menggangu waktu istirahat ku dengan baby Rara"

Zee mulai merasa ada yang sedikit salah pada istrinya karena ia merasa Shani kini sedang membedakan antara kedua anaknya

Dimana yang Zee liat saat ini adalah Shani yang hanya mementingkan Rara ketimbang Raka, mungkin kalo ini Zee berusaha memberi toleransi, namun jika Shani benar benar memberikan kasih sayang berbeda pada kedua anaknya, maka zee tak bisa tinggal diam untuk menegur sang istri

Baru saja Shani memejamkan matanya setelah menaruh tubuh Rara dalam box bayi, tiba tiba tangisan Raka yang masih bersama Zee masih terdengar kencanng

Laki laki itu nampak buru buru memasuki kamar dengan Shani yang hendak tertidur lalu membawa Raka kekasur mereka

"Raka kenapa nangis sih? Kok nangis nggak berhenti berhenti? Aku capek mau istirahat. Bukanya tadi tuh udah aku kasih asi?"

"Dia nggak mau minum susu dalam botol, mungkin udah tau kalou kamu pulang jadinya dia mau nyusu langsung dari kamu. Sebentar aja sayang susui Raka, kasihan dia pasti kangen sama kamu lagian kamu belum nyapa Raka dari kemarin" jelas Zee

"Aku lelah, aku ingin istirahat sebentar aja nggak bisa"

"Raka juga anak kamu, apa susahnya sih nyusin Raka sebentar dia juga butuh asi kamu" balas Zee tegas












TBC

Vote dan komen

My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang