~★07★~

187 20 20
                                    


_hanya.penumpang©_


🌧️️My Rainbow🌈


...

Selesai jam kerja Jeno 11.27 waktu Korea Selatan. Ia pulang juga bareng dengan Jaemin, itupun pemaksaan dari pemuda menyebalkan bagi Jeno.

"Berhenti disini saja Jaem!" Hendak turun.

"Tidak, aku akan mengantarmu sampai depan rumahmu!" dengan mengunci pintu mobil.

"Yaak! gua bilang berhenti, Jaem lo denger gua ngomong kaga sih?" pekiknya.

"Diam! sekarang tunjukkan jalannya" seketika dingin.

Seketika Jeno menciut mendengar suara tegas dari pemuda Na dihadapannya.

"Be- belok kanan lalu diperempat belok ke kiri, tapi sampai ke rumah harus lewat gang kecil jadi, mobil tak bisa masuk!" Jelasnya, dengan dibalas anggukan kecil dari sampingnya.


--oOo--


Dimana mereka sudah turun dari mobil dan melanjutkan dengan berjalan kaki sampai rumah Jeno, sementara Jaemin memperhatikan sekitar lingkungan hidup Jeno.

Dimata Jaemin lingkungan ini sangat tak baik untuk keluarga kecil Jeno, belum lagi pemuda-pemuda disekitar sini terlihat seperti preman, ia tak bisa membayangkan setiap hari Jeno menyusuri gang kecil ini tiap pulang larut malam seperti ini.

Jeno dan Jaemin sudah sampai di depan pintu rumah sewa, terlihat sangat kecil dan sempit jika untuk menampung 4 orang didalamnya.

Tok..tok..tok..

"Sebentar kaka!" Suara pekikan dari dalam.


Jaemin menduga yang berteriak dari dalam rumah itu adalah sang adiknya Jeno.

Tak lama pintu terbuka dengan bunyi decitan dari hasil pintu di buka.


"Kakak pulang!" Ujar jeno.

"Waaahh!! Kaka bawa apa itu?" Antusiasnya.

"Ayo kita masuk dulu, nanti juga Kaka bakal kasih kok ke gyuie" mengusak gemas rambut adiknya.


Jaemin melihat ini sedikit menghangatkan di hatinya, dan terulas lagi senyuman menawan dari seorang Jaemin. Sampai Beomgyu melihat ke belakang Jeno.


"Kaka! Itu siapa?" Mulai bersembunyi dibalik tubuh Jeno, karena memiliki traumatis pada orang asing.

"Oh, ini teman Kaka. Ayo berkenalan, kak Jaemin orang baik sayang" membujuknya lembut.


Beomgyu melirik wajah Jeno untuk meyakinkan dirinya, setelah mencari kecurigaan di mata Jeno ternyata tidak ada.

Ternyata memang pemuda itu orang baik lalu Beomgyu berjalan kecil menghampiri jaemin.

Jaemin tersenyum kecil melihat tingkah adik Jeno, menggemaskan sama seperti kakak.

Beomgyu menulurkan tangannya perlahan ke depan.

My Rainbow | JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang