🌧️My Rainbow🌈
...
Paginya Jeno biasa akan bangun pagi dan menyiapkan sarapan pagi untuk semua orang rumah yang kebetulan sang bibi menginap di rumahnya karena sang suami tengah keluar kota karena tuntutan pekerjaan, pasti.
Setelah selesai sarapan, Jeno akan pamit lebih dulu ke Taeyong dan BoA yang sedang sibuk di dapur.
"Bubu, bibi! Jeno pamit berangkat!" Ucapnya sembari melangkah ke dapur dan mencium pipi keduanya.
"Hati-hati ya sayang/hati-hati baby!" Balas mereka berdua.
Lalu ia langsung kembali ke meja makan untuk mengambil tasnya dan berjalan ke depan pintu untuk memakai sepatu sneaker-nya.
Jeno buru-buru berangkat dan berjalan ke halte bus untuk menghindari Jaemin namun, saat ia membuka gerbang rumah ia dikejutkan oleh dua orang yang berada di depan rumah.
"Eh, Jeno! Ayok buruan berangkat sama Jaemin nih. Dia sudah menunggu lama di depan rumah, bibi masuk dulu ya!" Ucap Taeyeon pada Jeno dengan tersenyum.
Sedangkan Jaemin, juga tersenyum. "Ayok, Kita berangkat!" Dengan mengerahkan helmnya pada Jeno.
Dengan berat hati Jeno mengambil helm yang diberikan oleh Jaemin. "Tak usah ditekuk wajahnya jika tak ikhlas berangkat denganku." Celetuk Jaemin mencoba menggoda Jeno.
Namun, ia hanya mendapatkan tatapan tajam dari Jeno. "Kenapa memangnya? Tak suka? Jangan menatapku!" Balas Jeno kesal sembari memakai helm dan langsung naik ke jok motor dengan hentak kaki membuat Jaemin sedikit oleng.
Namun, itu tidak membuat Jaemin sedikit saja marah dengan sifat Jeno melainkan terkekeh kecil. "Sudah belum?" Hanya dibalas deheman dari belakang membuat senyuman Jaemin di pagi hari terlukis begitu saja di wajahnya.
Sementara, sebelum itu...
Pemuda mungil dengan wajah manisnya berjalan dengan ceria ke jalan yang menuju seseorang tengah duduk di motor sportnya sembari memainkan handphone.
Pemuda mungil alias Renjun langsung kembali berjalan dengan langkah besar-besar menuju pemuda tampan yang ia sukai itu dengan tujuan membuat pemuda tampan alias Jaemin yang masih sendirian di luar mengajak berangkat bersama dengan dirinya saja.
Namun, sebelum kakinya semakin mendekat ke arah Jaemin. Ia dibuat terkejut dengan kedatangan Taeyeon, bibinya Jeno yang mengenal dirinya juga.
Ia tak mau Taeyeon mengetahui dirinya ada disana, karena akan mempersulit dirinya mendekati Jaemin dengan cara diam-diam dibelakang Jeno.
Karena itu adalah rencananya jika gagal ia akan mengambil rencana B. Rencana nekatnya yang akan terang-terangan mendekati Jaemin, tak peduli jika ia harus menghadapi Jeno dan persahabatan mereka.
Mungkin ia sudah tak peduli lagi dengan persahabatan diantara mereka.
Renjun kini kesal dengan Taeyeon yang tak pergi dari hadapan Jaemin-nya. Ia pun berniat ingin keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Jaemin namun, tiba-tiba gerbang rumah terbuka membuat Renjun mengurung nitanya itu.
Saat melihat siapa yang keluar dari rumah. Ternyata itu adalah Jeno sendiri dengan menatap kesal pada Jaemin, ia semakin kesal dengan rencana pertamanya.
Sampai saat mereka berangkat barulah Renjun keluar dari persembunyiannya dan menghentakkan kakinya kesal dan marah.
Namun tiba-tiba ia dikejutkan oleh seseorang dari belakang memanggil namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rainbow | Jaemjen
Fanfiction[Completed] "karena aku hujannya, kamu mau tidak menjadi pelangi setelah aku turun?" -Njm Hanya menceritakan tentang seorang pemuda pengagum hujan dan pemuda manis dengan segala kesederhanaannya. ... !!Area Jaemno!! don't like? don't read😾 🐰🐶 [St...
