~★36★~

244 4 0
                                        

🌧️My Rainbow🌈

...

Berita terkait hubungan Jeno dan Jaemin pun langsung tersebar luas di kampus mereka, Jeno sangat tahu jika resiko ia berhubungan dengan Jaemin yang termasuk pemuda tampan di kampus mereka, ada banyak fans yang mengagumi kekasih hatinya itu.

Jaemin yang setiap hari bersama dengan Jeno hanya biasa saja, apalagi ia mengenggam tangan Jeno membuat sekitarnya dibuat histeris dengan kebenaran yang Jaemin lakukan di depan para fans-nya yang mengagumi dan menyukainya.

Hubungan mereka sekarang sudah didukung oleh orang-orang sekitar dan fans Jaemin sendiri, hubungan yang mereka jalin cukup lama hingga mereka sama-sama lulus dan Jaemin pun memutuskan untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. bahkan Jaemin sudah memegang alih perusahaan sang ayah yang memang beliau akan menyerahkan kursi kejayaannya pada anak tunggalnya itu yang akan melanjutkan kejayaan perusahaan miliknya.

Sedangkan, Jeno pemuda pemilik mata bulan sabit itu tengah sibuk di sebuah cafe yang ia dirikan bersama Felix, ia sibuk melayani pelanggan yang memesan kopi atau menu makanan manis yang terpajang disamping kasir.

Meski sudah memiliki pegawai Jeno masih ikut sibuk melayan pelanggan dengan cekatan sembari selalu memberikan senyumannya kepada pelanggan, hal yang tak membuatnya tak nyaman juga selalu terjadi jika ada beberapa anak muda yang ikut mengantri di depan kasir dan melemparkan pertanyaan yang membuatnya sedikit kesal hingga jengkel.

Namun itu tak berselang lama, hingga datanglah pangerannya yang menyelamatkan Jeno dari pertanyaan pelanggan tak sopan menanyakan hal lain selain memesan pesanan dan membayar pesanan.

"Maaf, bisa jaga mulutmu itu di depan tunangan saya. Jika tak ingin memesan sebaiknya pergi, di belakangmu masih banyak orang yang menunggu." Ucap Jaemin tegas pada pemuda tersebut.

Pemuda tersebut pun pergi dengan malu, Jaemin masih memasang wajah dinginnya pada beberapa orang yang masih ada di sana.

"Bisa buatkan aku minuman yang seperti biasa, manis." Kata Jaemin, ia tersenyum menggodai Jeno sembari mengedipkan mata.

Jeno tersenyum mendengar ucapan kekasihnya itu. "Baiklah, nanti saya akan antarkan pesanan anda." Balas Jeno dengan profesional, meski ia tersenyum malu melihat Jaemin menggodainya tadi.

Setelah itu, Jeno pun pergi ke belakang memanggil salah satu pegawainya untuk mengantikan dirinya di kasir, lalu ia langsung membuatkan pesanan kekasihnya itu dengan cepat dan mengantarkannya ke meja di mana kekasihnya itu berada.

"Ini pesananmu tuan Na, selamat menikmati." Ujar Jeno, dengan meletakkan pesanan Jaemin dan pergi sebentar untuk menaruh nampan yang ia bawa.

Jeno pun kembali dengan berlari kecil ke meja Jaemin. "Nah, ini baru baik. Ada apa Jaem, tak biasanya kamu berkunjung di jam segini, ada masalah?" Tanya Jeno.

Jaemin yang tengah mengecap kopi buatan kekasihnya yang selalu pas rasanya dimulutnya, ia pun menatap balik kekasih hati yang sudah lama ia cintai itu dengan melempar senyuman pada Jeno.

"Sayang, orangtuaku meminta besok kamu bertemu dengan mereka. Kamu masih boleh untuk menolak jika belum siap unt..." Terpotong oleh Jeno.

"Aku siap Jaem, selalu siap untuk menemui orangtuamu." Balas Jeno dengan penuh keyakinan.

Jaemin menatap Jeno dengan wajah tak yakinnya. "Kamu yakin sayang? Setidaknya kamu bisa memikirkan ini lebih dulu sayang." Ucap Jaemin dengan raut wajah khawatirnya.

Jeno mengangguk membenarkan ucapannya yang tadi. "Aku sudah yakin dan sudah memikirkan ini jauh-jauh hari Jaem, aku sudah siap dengan hari itu tiba." Kata Jeno penuh yakin.

My Rainbow | JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang