...Setelah menginap sehari di apartemen Felix, keadaan Jeno sekarang sering terlamun dan gampang terkejut.
Hingga semua orang rumah cukup bingung dan khawatir pada kondisi Jeno yang sekarang, dari Beomgyu hingga BoA yang susah payah menghibur Jeno namun belum ada tanda-tanda kembalinya Jeno seperti biasanya.
Sungchan yang sifat jahilnya pun menyerah mengerjai sang kakak yang tak merespon kejahilannya sekarang, dengan termenung Sungchan langsung mengangkat kepalanya dengan matanya berbinar-binar.
Ia pun ide rencana untuk mempertemukan sang kakak pada Jaemin, dengan menatap langit yang nampak cerah berawan ia pun berlari kebelakang.
Ia naik ke atas kamar mandi luar yang memang terdapat tangga di sampingnya, lalu diatas ada beberapa kendi berisi kimchi fermentasi berbaris di sisi kanan.
Lalu Sungchan pun bersimpuh dan berdoa memohon agar hujan datang dengan cepat, pikir Sungchan doanya mungkin akan dikabulkan oleh tuhan supaya rencananya berhasil.
Bermenit-menit pun berlalu, hingga Sungchan diteriaki oleh sang adik yang habis pulang main dari luar.
"Hey, kak uchan! Sedang apa di atas sana?" Tanyanya, lalu wajahnya langsung berubah.
"Jangan bilang kak uchan ingin cepat hujan, huh! Biar kak uchan tidak ke kedai paman Ju ya?" Ucap Beomgyu, dengan senyum tengil pada Sungchan.
Sungchan hanya bisa menulikan telinganya, Beomgyu yang kesal terus memanggil kakak tengahnya itu pun bergegas masuk ingin mengisi perutnya.
"Dasar manusia aneh!" Gerutu Beomgyu, dengan melangkah masuk ke dalam.
"Aku pulang." Ucapnya lalu berlari ke kamar mandi ingin membersihkan kaki dan tangannya yang kotor.
"Eh, gyuie, apa kamu melihat kak uchan nak?" Tanya Taeyong yang sedang menyulam di sofa kecil.
"Oh, dia ada di belakang bubu. Entah apa yang sedang dilakukan oleh kak uchan di atas kamar mandi." Ucapnya keluar dari kamar mandi.
"Oh? Sedang apa dia disana?" Ujar Taeyong heran dengan anak tengahnya.
"Meminta turun hujan agar tak ke kedai paman Ju." Celetuk Beomgyu, lalu ia mendapat pukulan ringan di bahunya.
"Kau sedang menggosipi aku hah?" Tukas Sungchan dengan melempar tatapan sengit pada adiknya itu.
"Ih, suka-suka gyuie." Dengan membalas tatapan sengit.
Taeyong yang berada di sofa kecil hanya menggeleng gemas pada anak-anaknya itu, selalu saja seperti itu jika satu sama lain tengah kesal.
Tak lama, pintu kamar terbuka menampakkan penghuni kamar tersebut yang tampak terlihat kumal, bagaimana tidak jika Jeno seharian ini bermalas-malasan di kamar dengan termenung.
Ia berjalan menuju dapur untuk mengambil sesuatu, lalu kedua orang yang tengah melempar tatapan tajam itu teralihkan dengan kedatangan sang kakak ketua mereka.
Dengan cepat mereka menyudahi pertengkaran mereka, Sungchan langsung berlalu ke depan dimana ada Taeyong.
"Kakak ingin makan? Mau gyuie siapkan, sebentar!" Ucap Beomgyu menawarkan dirinya, langsung saja ia lakukan sebelum ada jawaban dari Jeno.
Beomgyu yang tengah menyiapkan makanan untuk sang kakak tampak sibuk mengambil nasi dan lauk yang sudah buatkan oleh kedua bibi mereka, lalu Beomgyu beralih membuka kulkas mereka dengan tertegun.
"Kak uchan, tidak membeli bahan makanan? Di kulkas sudah mulai berkurang." Ucapnya sedikit berteriak.
"Eh-"
![](https://img.wattpad.com/cover/307615811-288-k732757.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rainbow | Jaemjen
Fanfic[Completed] "karena aku hujannya, kamu mau tidak menjadi pelangi setelah aku turun?" -Njm Hanya menceritakan tentang seorang pemuda pengagum hujan dan pemuda manis dengan segala kesederhanaannya. Yang ingin membaca Bonchap My Rainbow, bisa dicek lin...