_hanya.penumpang©_
...
Acara kampus pun sudah diselenggarakan dari para panitia yang sudah sibuk mondar-mandir mengatur acara sekarang.
Namun tidak dengan satu pemuda manis ini yang sedang tumpang kaki di salah satu bangku panitia dengan tangan yang penuh dengan makanan, tidak dengan pemuda satunya yang sibuk berbagai tugasnya sebagai panitia.
"Bro sudah siap kan nanti setelah acara ini selesai?" Tanyanya pada pemuda jangkung dengan pakaian ala anak band.
"Siap bro!" Seru pemuda itu dengan mengacungkan jempolnya pada Jaemin.
Ya, pemuda yang sibuk itu adalah Jaemin. Ia termasuk panitia acara kampus karena ingin melihat bulan sabitnya yang sekarang sibuk mengunyah makanan, mau bagaimana lagi jika mode bucinnya sudah kembali ke permukaan maka Jaemin pun akan melakukan apapun untuk bisa duduk di samping Jeno.
Sementara Jeno sendiri sudah malas berurusan dengan Jaemin. Apalagi berdekatan seperti saat ini yang sepertinya Jaemin ingin istirahat sejenak dengan menatap Jeno sembari tersenyum, bukannya Jeno tenang menikmati snack yang dibagikan oleh panitia tadi malah membuatnya masam.
Dengan rasa muak melihat adanya Jaemin yang terus-terusan di samping Jeno, ia pun hendak berdiri dari kursinya dan pergi namun ditahan oleh Jaemin.
"Mau kemana?" Tanya Jaemin bingung.
"Pergi jauh-jauh dari lu. Jadi, lepasin!" Kesal Jeno pada Jaemin.
Jaemin hanya melengos melihat Jeno pergi begitu saja. "Nanti ke sini lagi Jen, acaranya belum selesai." Pekiknya pada Jeno memberitahu.
"Iyaa, gua tahu!" Balasnya tanpa balik badan sekalipun.
Jaemin hanya bisa menghela nafas sabar. "Untung aku sayang kamu loh Jen." Ujarnya dengan mengelus dada.
Tak lama Jaemin melanjutkan kesibukannya sebagai panitia, namun pemuda manis alias Renjun keluar dari balik tembok dekat bangku yang di duduki oleh Jaemin dan Jeno.
Ia menyunggingkan senyumnya dan menoleh sebentar ke arah Jaemin yang sibuk dengan kegiatannya lalu ia pergi dari sana mengikuti arah Jeno pergi tadi.
Sementara Jeno, ia sedang tenang di belakang taman kampus lalu tak lama ada yang menghampirinya. Jeno yang sedang menutup matanya untuk istirahat emosinya hari ini dibuat membuka mata untuk melihat sosok yang menghampirinya.
"Jen, ini dari mama buat lu katanya." Ucap Chenle memberikan kotak makan itu pada Jeno.
"Oh, repot-repot banget le. Nanti bilangin makasih makannya sama mama lu le." Dengan membuka kotak makan itu karena penasaran dengan isinya.
"Santuy kali Jen." Dan Jeno mengangguk kecil dengan mulut memulai memakan cake buat mamanya Chenle.
"Oh, Jen! akhir-akhir ini lu deket sama Jaemin ya, kalo kalian udah jadian bilang-bilang ya Jen." Ucap Chenle dengan menaikkan nada suaranya.
"Apaan sih le, ga usah kencang-kencang. Lagian juga, cuma sebatas temen doang gua deket sama Jaemin." Jelas Jeno sembari melempar tatapan tak suka pada Chenle yang mengatakan hal itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/307615811-288-k732757.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rainbow | Jaemjen
Fanfiction[Completed] "karena aku hujannya, kamu mau tidak menjadi pelangi setelah aku turun?" -Njm Hanya menceritakan tentang seorang pemuda pengagum hujan dan pemuda manis dengan segala kesederhanaannya. Yang ingin membaca Bonchap My Rainbow, bisa dicek lin...