~★32★~

189 7 0
                                        

🌧️My Rainbow🌈

...

Jaemin kali ini mengajak Jeno pergi keluar berdua, pikirnya itu membuat Jeno bisa lebih nyaman lagi jika berdekatan dengannya.

Setelah selesai bercermin ia langsung mengambil kunci motor dan bergegas keluar dari kamarnya, di bawah Jaemin mendapatkan pertanyaan dari orang rumah yang sedang bersantai di ruang tengah.

"Kamu mau ke mana Jaem, serapih dan sewangi ini anak ibu." Tanya sang ibu dengan melihat anaknya dari atas sampai bawah.

"Widiih, mau ngapel nih ya Jaem Hyung?" Ucap sang adik yang tengah duduk di karpet berbulu sembari memeluk toples cemilan.

"Aigo, putra ayah sedang kasmaran. Mau jemput Jeno ya nak?" Tanya sang ayah dengan tersenyum jahil sembari alisnya naik turunkan.

"Iyaaa. Jaemin pergi dulu!" Pamitnya dengan buru-buru pergi dari sana sebelum mereka semua terus mempertanyakan segalanya.

"Jangan pulang larut ya!" Pekik sang ibu pada Jaemin.

"Siap ibunda." Jawab Jaemin.

Ia pun pergi ke garasi dengan ingin mengambil motor kesayangannya, tak lupa ia mengambil satu helm lagi untuk Jeno.

Ia tak ingin di omeli lagi oleh pemuda bermata bulan sabit yang jika mengomel akan membenturkan helmnya pada kepala besi Jaemin, untung saja Jaemin tak merasakan sakit pada kepalanya yang terus dibentur oleh helm dari Jeno.

Ia pun menyalakan mesin motor dan melaju menjauh dari pekarangan rumah keluarga Na yang lumayan besar, ia terus menambahkan kecepatan motornya menuju rumah sang pujaan.

***

Di saat yang sama, Renjun memutuskan untuk ingin pergi mencari angin namun ia tiba-tiba saja membuka chat room dengan mengirim pesan pada seseorang di sebrang sana.

Setelah terkirim ia mengetuk-ngetuk jarinya pada sisi ponselnya dengan canggung, semoga saja terbaca dan dibalas pikirnya.

Ditunggu punya tunggu, akhirnya dibalas juga ternyata.

Renjun tersenyum puas dan senang membaca isi balasannya, lalu ia mengetik lagi untuk membalas.

Ting!

Renjun yang berada di balkon kamarnya melompat-lompat kegirangan, lalu ia bergegas bersiap-siap untuk keluar nanti.

Belum satu menit pintu kamarnya di ketuk dari luar.

"Siapa?"

"Maaf tuan, di depan ada yang mencari tuan." Ucapnya sang maid.

"Oh sudah sampai, iya aku akan segera turun bi. Terimakasih bi." Balasnya.

"Baik tuan, saya permisi." Sang maid pun langsung turun kembali.

Renjun memekik kecil merasa senang, entahlah dirinya juga bingung dengan semua ini tapi ia tak memperdulikan perasaannya sekarang.

Setelah sentuhan terakhir, Renjun sedikit merapikan rambutnya dan juga bibirnya yang diberi pelembab bibir berwarna lalu ia pun segera keluar menemui orang tersebut yang sudah datang.

Dengan senyum kecilnya ia berjalan di tangga dengan senang, lalu tak lama matanya menangkap sosok pemuda yang sedang duduk di sofa ruang tengah.

Ia pun tersenyum kecil lalu bergegas menghampirinya.

Namun ia menggelengkan kepalanya kecil, senyum kecilnya pun ia hilangkan.

"Sudah lama menunggu Mark Hyung?" Ujarnya dengan tersenyum kecil.

My Rainbow | JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang