Part 3 Si Lee Min Ho KW

437 45 18
                                    

Aku lagi gabut guys, aku update aja lagi , bacanya sambil goyang pargoy aja 🤭.... Jangan bosan vote dan komen yang lucu-lucu yaaaaa .... Sumpah bikin aq ngakak🤣🤣🤣

Pukul 06:00 tepat Sekar mengetuk pintu kamar Langit lalu membukanya. Sekar menyalakan lampu dan kamar tidur itu menjadi terang benderang. Langit perlahan menggeliat, merasa tak nyaman dengan cahaya yang menyilaukan walaupun matanya masih terpejam.

''Kak Langit ... woiiii .... bangun kak'' seru Sekar sambil mengguncang-guncang tubuh kakaknya.

''5 menit lagi'' sahut Langit dengan suara serak khas bangun tidur kembali membenamkan mukanya di balik bantal.

Sekar membuka tirai jendela lalu menuju ke arah koper langit yang tergeletak terbuka di atas sofa. Di ambilnya satu celana pendek dan sebuah t-shirt putih lalu di letakkannya di atas sofa. Sekar kemudian mengeluarkan seluruh pakaian di dalam koper lalu menatanya ke dalam lemari. Setelah itu Sekar mendekat ke arah ranjang dan menyibak bed cover tebal yang menutupi tubuh kakaknya yang terbaring menelungkup. Terlihat punggung putih mulus kakaknya menyembul dari balik bed cover, Langit memang terbiasa tidur tanpa baju seperti pagi ini, terlihat dia hanya mengenakan celana panjang piyamanya.

''Sekar ... masih ngantuk tahu'' Langit menggeliat dan membalik tubuhnya.

Sekar cuma tersenyum masam. ''Kakak suruh bangunin jam 06:00 katanya mau ke gym lho, udah lewat sepuluh menit ini kak, ayo bangun cuci muka dan sikat gigi. Tuh pakaiannya udah Sekar siapin di sofa''.

Langit masih diam tak bergeming membuat Sekar mendengus kesal, siluet tubuh kekar kakaknya terlihat jelas dengan roti sobek tercetak di perutnya. Sekar sudah terbiasa dengan pemandangan itu karena sejak kecil Langit memang lebih suka bertelanjang dada sama seperti papa Andro bahkan sampai sekarang walau pun sudah berusia 60 tahun badannya juga masih terlihat gagah dan kekar.

''Kak ayooo bangun ....'' teriak Sekar.

Tidak ada yang tahu kalau kakaknya yang tampan dan pintar itu memang kebo, susah sekali di bangunkan dari tidurnya. Sekar harus berjuang susah payah untuk membangunkannya dan terkadang sampai harus memercikkan air dingin ke muka sang kakak. Tapi kali ini Sekar malas mengambil air ke toilet, dia pun mendekat ke tempat tidur dan menggelitiki pinggangnya membuat Langit tersentak bangun karena kegelian.

Hahahahaa .... hahhahahaha ..... hahahahhaa ....

Terdengar tawa Langit menggema di kamar itu. ''Udah ... udah dong Kar, iya kakak bangun sekarang'' ujarnya dengan napas ngos-ngosan. Langit paling tidak tahan kalau di gelitiki pinggangnya dan Sekar selalu memakai ini sebagai senjatanya untuk menaklukkan kakaknya dari kecil sampai sekarang.

''Nah gitu dong, udah sana buruan, keburu kesiangan ntar nggak jadi ke gym'' ujar sekar dengan senyum puas karena berhasil mengerjai kakaknya.

Langit lalu pergi ke toilet, membasuh muka dan menggosok giginya lalu berganti pakaian. Tak lupa dia menyemprot deodorant dan sedikit parfum di tubuhnya sebelum memakai sepatu olah raga. Sekar sudah balik ke kamarnya meneruskan tidurnya yang lumayan masih tersisa 1 jam sbelum mandi dan sarapan. Dimas tampaknya juga masih terlelap karena terjaga sampai tengah malam membuat laporan akhir bulan, biasanya Langit dan Dimas ngegym bareng tapi hari ini sepertinya Dimas kelelahan dan Langit tidak tega membangunkannya. Dengan menenteng ponsel dan airpod yang sudah siap di telinganya, Langit bergegas memasuki lift menuju ke gym yang terletak di lantai 3 hotel itu.

**********

Sementara itu Lova sudah berada di dalam gym memulai shift paginya, dia baru saja selesai menggulung wet towel dan menatanya di dalam hot cabby lalu melap meja reception dan rak kaca display di sebelahnya. Tak lupa menyalakan musik agar orang yang sedang berolah raga di dalam lebih semangat. Baru saja dia melangkah ke dalam gym berniat untuk mengecek towel di dalam, tubuhnya terhuyung menabrak 2 orang cewek yang sedang berdiri di balik sekat di tengah lorong menuju ke dalam gym. Lova terkejut jidatnya kepentok gagang sapu di dalam trolley yang berada di antara ke 2 cewek itu, salahnya sendiri juga sih matanya jelalatan ke atas mengecek jika ada sarang laba-laba yang biasanya bertengger di atap langit-langit di sudut dinding atas. Ke 2 cewek itu sama terkejutnya dengan Lova sampai salah satunya berteriak kecil dan mulutnya segera di bekap oleh temannya.

Langit CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang