Part 35 Sah!

372 33 9
                                    

"Saya terima nikah dan kawinnya Lovariani Dewi binti almarhum Ardi Sadewo dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sejumlah USD$30.025 ... TUNAI!" teriak Langit lantang dalam satu hembusan napas.

"Bagaimana saudara-saudara? Sah?" tanya pak penghulu.

"SAH"
"SAH"
"SAH"

Seruan sah bergema dalam ruangan ballroom itu. Suara Sekar, Tania dan Ira terdengar paling lantang membuat mereka tergelak sendiri. Lova yang duduk di sebelah Langit dengan gugup tersenyum malu mendengarnya. Terdengar hembusan napas lega Langit, tangannya terasa lembab karena keringat akibat gugup dalam genggaman sang wali hakim sedari tadi.

"Alhamdulilah" ucap mereka semua sambil menengadahkan tangan dan mengusap muka memanjatkan rasa syukur.

"Lova sayang, cium tangan suami kamu nak" ujar Sri lembut.

Lova mendongak mendengar suara Sri, di raihnya tangan Langit yang terulur kemudian di ciumnya. Langit menyentuh kepalanya dan melafalkan doa kemudian mencium keningnya lama.

"Langit ... sudah woi ... nanti malam lagi" teriak Christian bar-bar.

Terdengar tawa bergemuruh memenuhi ruangan membuat muka Lova merah padam dan menunduk karena malu. Langit tersenyum simpul lalu meraih dagu istrinya.

Langit sungguh tidak bisa memalingkan wajahnya dari perempuan yang sudah resmi menjadi istrinya 5 menit lalu itu. Lova terlihat sungguh cantik dengan riasan wajah natural dan dengan balutan kebaya putih berpadu brokat keemasan. Rambutnya di sanggul dengan hiasan bunga melati menambah keanggunannya.

"Istri ku cantik sekali" bisik Langit membuat wajah Lova merah merona.

Arya menangis terharu menyaksikan anak gadisnya resmi menjadi seorang istri. Mata Jovan juga terlihat sembab dan beberapa kali mendongak Ke atas menyembunyikan air matanya. Riani, Sony dan Sofia ikut tersenyum bahagia melihat Lova yang resmi di persunting Langit.

Setelah menanda tangani buku nikah, acara kemudian di lanjutkan dengan sungkeman Ke grandpa Sky dan orang tua mempelai. Suasana mengharu biru ketika Lova mencium tangan Arya sambil menangis. Riani juga tampak terpukul ketika Lova sungkem kepadanya, anak yang dia angkat tapi dia sia-siakan sungguh berbesar hati dan tidak menyimpan dendam kepadanya.

Seorang photografer profesional tampak sibuk mondar mandir mengambil gambar dan merekam jalannya acara. Tampak beberapa waiter and waitress hilir mudik membawa nampan berisi minuman di dalam ruangan itu. Lova sungguh berbahagia hari ini, senyum tak lepas dari bibirnya membuat kedua lesung pipinya menyembul sempurna. Aliran ucapan selamat datang membanjiri dari jajaran executive hotel dan juga para staff hotel yang sedang bertugas di ballroom itu.

Dengan terharu di pandanginya satu persatu yang hadir di sana. Arya, Sri, Riani dan Sony terlihat berbincang santai dengan Maudi, Andro, Constella dan Mark. Bukan hanya keluarganya yang hadir tapi juga sahabatnya. Tania dan Ryan, ada Asti dan Fajar, Roland beserta istrinya dan juga Hesti dan Nia. Si kembar Devan dan Diva serta Michael asik bermain di temani Bayu, si perawat Skylar di sudut ruangan. Iqbal juga nampak hadir bersama personil OUR Band yang lain dan terlihat sedang berbincang seru dengan Christian dan Sebastian.

Langit benar-benar menyiapkannya dalam semalam. Conference hall di hotel itu di sulap begitu indah untuk acara akad nikahnya, bunga melati dan lily putih favoritenya bertebaran di setiap sudut ruangan. Langit mewujudkan mimpinya untuk menikah secara sederhana dan hanya di hadiri oleh keluarga dan sahabat terdekatnya saja.

Tampak Skylar berjalan tertatih dengan tongkatnya mendekat ke arah Lova dengan senyum sumringah.

"Kamsa hamnida my dear, hari ini eyang sungguh berbahagia.''

Langit CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang