Part 9 Penasaran Langit Tentang Cinta

342 38 6
                                    


Percakapan dengan Lova seminggu yang lalu lewat ponsel Sekar masih membekas di ingatan Langit, begitu pun dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Lova dengan tatapan polosnya berhasil mencubit hati Langit. Dia semakin penasaran dengan sesosok gadis berpipi chubby itu karena ucapannya yang tidak percaya akan cinta, sebenarnya apa yang telah di alaminya sehingga membuatnya begitu skeptis dengan kata cinta?

Sampai sekarang di kepala Langit masih terngiang-ngiang dengan pertanyaan Lova dan bingung akan jawabannya sendiri. Langit mencoba mengingat semua hubungannya dengan mantan-mantannya dulu, sepak terjangnya dari masa baju putih abu hingga sekarang. Barisan para mantannya memang banyak, yang resmi di pacarinya atau pun yang hanya hiburan one night stand.

Langit akui dirinya memang pernah jatuh ke dalam pergaulan bebas, alkohol dan wanita sering menemaninya dalam bersenang-senang dan semakin parah ketika dia kuliah di luar negeri yang jauh dengan keluarga. Kehidupan yang bebas disana membuatnya terlena, sering keluar masuk klub malam dan berakhir menghabiskan malam di kediaman si cewek atau check in di hotel karena Langit tidak suka membawa seorang wanita ke kediamannya dan semua itu masih berlanjut ketika dia balik ke Indonesia lagi. Tapi semenjak Sekar bekerja untuknya, Langit sudah meninggalkan kebiasaan buruknya itu dan sekarang dia ketakutan jika karma buruknya jatuh ke Sekar. Karena itulah dia selalu mengekang Sekar dan mengontrolnya di bantu dengan sahabatnya Dimas. Dia takut Sekar akan terkena imbas dari permainan laki-laki buaya.

Jangan salahkan Langit yang seorang playboy karena cewek-cewek juga menginginkannya namun walaupun begitu Langit selalu bermain aman karena dia tidak mau mendapat penyakit dan mempunyai anak di luar pernikahan. Sebagai seorang lelaki normal Langit juga memimpikan untuk menikah dan mempunyai anak suatu hari nanti. See girls? Sebejat-bejatnya cowok dia tetap menginginkan gadis baik-baik untuk di peristri kelak.

Langit menarik napas panjang, dari sekian barisan para mantannya tak ada satu pun yang masuk dalam kategori di cintai oleh Langit. Para wanita itu yang selalu mendekati Langit dan menyerahkan dirinya dengan pasrah dan Langit menerima mereka karena hanya sebatas suka, tidak lebih. Suka karena mereka cantik dan sexy, ibaratnya kucing mana yang tidak menolak di beri ikan kan?

Ketika Langit bosan dan memutuskan hubungan atau pun di putuskan oleh para wanita itu, dia juga biasa-biasa saja. Tidak merasa sedih atau pun frustasi, tidak ada yang namanya rasa tidak bisa hidup tanpa dia seperti di lagu-lagu cinta itu, tidak ada istilah tidak bisa move on karena seorang wanita. Ibarat peribahasa patah tumbuh hilang berganti, Langit dengan mudah berpindah dari satu wanita ke wanita lainnya. Dia sampai ragu apakah dirinya benar tahu makna dari cinta itu sendiri sedangkan dirinya tidak pernah jatuh cinta sampai saat ini. Tapi satu yang pasti, dia ingin memiliki cinta seperti yang kedua orang tuanya miliki.

Dia ingin tahu apa Lova pernah jatuh cinta dan merasa kecewa karena cinta oleh sebab itu dia tidak percaya dengan adanya cinta. Memikirkan ini membuat Langit uring-uringan sendiri, dia tidak suka membayangkan Lova jatuh cinta dan di sakiti hatinya oleh seorang pria, entah mengapa pikiran itu membuat darahnya mendidih dan kesal sendiri. Akibatnya Langit menjadi bad mood dan tidak konsen kerja seperti hari ini.

Sekar dan Dimas terheran-heran dengan sikap Langit kali ini, tidak biasanya dia bertingkah aneh seperti itu. Langit adalah seorang workaholic dan sangat perfeksionis dalam bekerja walaupun moodnya sedang hancur sekali pun. Tapi seminggu belakangan ini Langit hanya melamun saja dan tidak fokus bahkan beberapa meeting di ambil alih oleh Dimas dan Sekar karena tingkah Langit yang seperti orang linglung itu.

''Kakak kenapa sih? Beberapa hari ini aneh banget deh'' ujar Sekar.

Mereka sekarang berada di Jakarta menghadiri meeting dengan sutradara dan produser untuk film baru Tya Ivanka yang sudah rampung shootingnya kemarin. Sepanjang meeting Langit kebanyakan melamun, tidak memperhatikan jalannya meeting sama sekali bahkan ketika artis cantik Tya mengajaknya bicara dia diam saja. Kelihatan tidak tertarik, benar-benar tidak seperti biasanya. Langit yang selalu ramah dan memperlakukan wanita dengan amat baik dan bahkan saking baiknya membuat mereka jatuh hati dan masuk ke dalam daftar korban pesona enterpreneur muda itu.

Langit CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang