Part 25 Eksekusi Rencana Grandpa Skylar

355 35 10
                                    

Hi guys😻😻😻 maaf ya lelet🤣🤣🤣 biasa penyakit mager kambuh lagi. Terima kasih atas dukungan kalian dan seperti biasa please vote and comment. Thank you🥰🥰🥰

Lova duduk di ruang keluarga kediaman Bagaskara dengan gugup, belum usai keterkejutannya mendapati Sekar di rumahnya bersama Dimas yang meminta ijin kepada Arya untuk mengajak Lova menghabiskan akhir pekan di Bogor bersama keluarganya, sekarang dia sudah berada di dalam rumah mewah yang besar bak istana itu bahkan tadi sempat bertemu dengan si Lee Min Ho KW yang menyebalkan walaupun Lova menghiraukannya dan tak menjawab sapaannya tapi tetap saja membuat Lova kesal.

Sudah 2 hari ini Lova hampir mati kebosanan hanya berdiam diri di rumah, semua menjadi kacau balau karena unggahan viral di sosmed dimana Tya sedang meraung-raung di lobby hotel berusaha mengejar Langit yang menggandeng Lova. Banyak wartawan mendatangi hotel dan berusaha mencari info tentang Lova sampai Ryan akhirnya menyarankan untuk Lova tidak bekerja dulu karena situasi yang tidak kondusif. Belum lagi Riani dan Sofia yang selalu menerornya untuk menerima lamaran Langit, membuatnya hampir gila. Untungnya Sekar dan Tania yang saat ini sedang berada di Surabaya, selalu menelepon dan menghiburnya.

"Lo kenapa? Sampe keluar keringat dingin gitu?'' tanya Sekar heran.

''G-gue ng-nggak apa-apa kok'' sahut Lova terbata-bata.

''Santai aja lagi, lo jangan gugup gitu ah.''

''Kakek lo marah ya? Karena itu minta lo jemput gue?''

"Marah kenapa?" tanya Sekar sambil duduk di samping Lova.

"Karena kejadian 2 hari yang lalu di lobby hotel itu membuat kekacauan di sosmed dan membuat mereka mengusik keluarga lo."

"Nggak, grandpa nggak sepicik itu kok'' terang Sekar. "Dia ngundang lo kemari karena pengen kenal lo lebih lanjut, lo ngingetin dia ama almarhumah eyang Lintang. Grandpa sekarang sedang tidur, biasalah habis minum obat jadi ngantuk. Tunggu ya bentar lagi pasti bangun."

''Assalamualaikum.''

''Wa'alaikumsalam.''

''Lova sudah datang?'' tanya Maudi yang memasuki ruang keluarga bersama iparnya, Constella.

"Sudah Ma" sahut Sekar.

Lova tersenyum canggung. Dia kemudian bangkit berdiri lalu menyalami dan mencium tangan Maudi. Lova memandang wanita cantik di belakang Maudi dengan malu-malu, wanita itu berumur 40 tahunan dengan rambut coklat pirang sebahu.

"Selamat sore Ibu Maudi" ucap Lova.

"Jangan terlalu formal gitu sayang, panggil saja Mama" ujar Maudi terkekeh.

"Tapi ..."

"Nggak ada tapi-tapian, kan calon mama mertua" potong Constella. "Kenalin, aunty Constella. Tante favorite Langit dan Sekar" ucap Constella sembari menjulurkan tangannya.  

"Iyalah favorite kan cuma punya aunty satu doang" ujar Sekar jengah.

Lova tertawa kemudian menyalami dan mencium tangan Constella, mukanya merah menahan malu sementara Constella menatap Lova lekat, membuatnya tertegun dan tersenyum lebar.

"Now I know why the Bagaskara man, especially my nephew is like head over heels on you" celetuk Constella membuat muka Lova semakin memerah.

Seorang perawat pria tampak datang dari arah lift, di sampingnya berjalan Skylar penuh wibawa dengan tongkatnya. Perawat itu membantu Skylar duduk di sofa di samping Constella lalu pergi Ke arah dapur. Perempuan cantik itu mengusap bahu ayahnya dengan sayang.

"How's your nap daddy?"

"Pretty good" ucap Skylar lalu menoleh Ke arah Lova. "Hi Lova, terima kasih sudah mau datang."

Langit CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang