Keesokan harinya setelah makan siang, Lova kembali Ke Jakarta bersama Sekar dan Dimas. Langit sebenarnya ingin ikut mengantar Lova pulang dan sudah tidak sabar ingin mendengar sendiri tentang syarat-syarat yang di ajukan gadis dengan tubuh berisi itu. Tapi sayang ada rapat penting yang harus dia hadiri di Bali. Pagi-pagi sekali Langit sudah terbang ke Bali dengan pesawat pribadinya bersama Pak Hendro, si bodyguard merangkap asistennya semenjak Sekar lebih memilih mengurus hotel keluarga mereka. Setelah pamitan dengan Mark, Constella dan Michael kecil, tak lupa Maudi, Andro dan juga Skylar Bagaskara, mereka duduk di dalam mobil Alphard hitam milik Langit bersama seorang sopir dan seorang bodyguard, yang notabene adalah perintah dari seorang Langit demi keamanan Lova, meluncur mulus membelah jalanan menuju Jakarta. Perlakuan Langit yang kini sangat berbeda itu membuat Lova jengah dan tak ayal Sekar selalu menggodanya.
Pagi-pagi buta Langit menyelipkan selembar surat di bawah daun pintu kamar Sekar yang di tujukan untuk Lova, meminta ijin menghadiri meeting di Bali dan berjanji akan pulang Ke Jakarta secepat mungkin. Dalam surat itu Langit juga berharap Lova meng-unblock nomor ponselnya agar Langit bisa menelponnya dan mengiriminya pesan. Dan yang lebih membuat Lova geleng-geleng kepala adalah Langit membubuhkan namanya di pojok bawah kertas itu "from your future husband". Lova tidak menyangka Kalau Langit senarsis itu, bagai anak abg yang baru mengenal cinta.
"Pak Langit workaholic banget ya, hari minggu bukannya istirahat malah meeting" ujar Lova prihatin.
"Kalau nggak gitu ya nggak masuk jajaran 10 orang terkaya di Indonesia" ujar Dimas yang sedang mengetik sesuatu di ponselnya sambil melirik Sekar yang duduk di sebelahnya.
Si bungsu Bagaskara itu tampak mengantuk, kepalanya beberapa kali terantuk kaca jendela di sampingnya. Dimas melepaskan jaket hitam yang di pakainya lalu meraih kepala Sekar untuk di letakkan di pangkuannya, Sekar yang sangat mengantuk itu menurut saja dan tak lama terlelap di pangkuan Dimas. Dengan hati-hati Dimas menyelimuti tubuh Sekar dengan jaketnya. Lova tersenyum lalu diam-diam mengambil foto dengan ponselnya. Lova kemudian mengupload gambar itu di WhatsApp group trio kwek-kwek, membalas Sekar yang mengupload foto ketika dia sedang bernyanyi bersama Langit dan Michael. Tania membalas mengirim emot ❤️ love is in the air for trio kwek-kwek tulisnya. Hmmm ... love is in the air for Tania and Sekar, tapi untuknya???
"Lova, unblock Langit dong. Pusing gue nih balas pesannya doang, tiap menit nanyain lo" celetuk Dimas membuyarkan lamunan Lova.
Pria yang selalu berekspresi dingin itu membelai rambut Sekar sementara tangan yang lain sibuk di ponsel. Lova terperangah, agak kaget mendengar Dimas ber lo-gue kepadanya. Ternyata si muka datar beda banget Kalau di antara teman dan keluarganya, di berubah menjadi pribadi yang hangat dan penuh kasih. Lihat saja caranya mengelus kepala Sekar, membuat Lova sungguh iri dan berkhayal suatu hari nanti ada seorang lelaki yang tulus menyayanginya seperti itu. Apa ini berarti Lova secara tidak resmi sudah masuk Ke lingkungan keluarga dan pertemanan Dimas juga? Ah entahlah. Lova menuruti permintaan Dimas dengan berat hati, dia tidak ingin membuka blokiran nomor ponsel Langit tapi juga nggak enak dengan Dimas yang merasa terganggu dengan rentetan pesan Langit yang menanyakan dirinya.
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!Rentetan notifikasi pesan muncul dari Langit, untung saja Lova selalu mengaktifkan mode senyap dan hanya menggunakan mode getar saja. Beberapa menit kemudian getaran itu berhenti, Lova membuka ponselnya dan melotot mendapati 5000 pesan WhatsApp dari Langit. Pesan yang di kirim dari 5 bulan yang lalu sampai beberapa menit tadi, Untung saja ponsel bututnya itu tidak hang dan error. Tiba-tiba ponselnya bergetar lagi, ternyata ada panggilan video dari Langit. Dengan cepat Lova mematikan panggilan itu, dia masih belum siap untuk bicara dengannya.
Ting!
Pak Langit CEO
Finally!!!! Thank you sayang, sudah unblock🥹🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Cinta
RomansaIkuti perjalanan Langit Bagaskara, seorang playboy insyaf mencari arti cinta di hidupnya dan perjuangannya untuk menyakinkan Lovariani Dewi, seorang gadis yang menyembunyikan lukanya di balik senyum cerianya.