Suka banget dengerin lagu dandelion❤️ apa lagu favorite kalian sambil baca? Sorry telat up, sibuk pindahan🤭 ini aja aq nulis sebagian di pesawat dan sebagian lagi karena kebangun tengah malam akibat masih jetlag😩
Lova duduk di atas tempat tidur Sekar yang luas sambil menepuk-nepuk mukanya. Dia baru saja selesai mandi dan mengoleskan rangkaian skincare malam. Sekar duduk bersila di tengah tempat tidur, sebuah laptop menyala di hadapannya dan wajah Tania terpampang disana.
"Ih gue jealous, pengen dong nginep juga sama kalian" rengek Tania.
"Lagian lo lama amat disono Tan, ada acara apa sih?" tanya Sekar.
"Besok gue balik, sepupu gue nikah. Biasalah jadi bridesmaid gue."
"Wajah lu sumringah gitu yak, curiga gue. Sepupu lo apa lo yang nikah?" ujar Lova menyelidik.
Tania tersenyum malu-malu di layar monitor. Sekar dan Lova saling berpandangan melihat tingkah sahabat mereka itu. Ada apa dengan Tania?
"Stanley ada vc lo nggak?" tanya Sekar.
"Iya, semalam dia call gue terus dia bilang mau ngelamar minggu depan according to the plan before yang kita buat."
Lova shock, dia memandang layar laptop Sekar lekat. Melamar??? Sekar melonjak-lonjak kegirangan di atas kasur seperti anak kecil.
"Yihaaaaa ..... akhirnya ...... siap-siap jadi bridesmaid girls" teriak Sekar keras.
Lova hanya melongo masih tak paham. Lamaran? Bridesmaid? Siapa yang mau nikah? Stanley sama Tania?
Tok ... tok ... tok!!!
Terdengar suara pintu di ketuk, Sekar segera meloncat turun dan melesat menuju pintu untuk membukanya.
"Lo teriak-teriak kenapa sih? Udah malam juga" sungut Dimas.
Sekar nyengir tak berdosa, masih dengan senyum lebar di wajahnya. "Sorry, abisnya gue happy, bakal Ke Singapore mau lamaran."
"Lamaran? Siapa?" tanya Dimas kaget.
"Christian mau melamar, wahhhh .... gue happy bangetttt. Tadi Tania bilang Stanley vc dia, katanya suruh bantuin. Weekend nanti kita bakal Ke Singapore."
Dimas tercekat. Apa maksudnya? Christian mau melamar Sekar? TIDAK BISA!!!
"Sorry ya, janji deh gue bakalan nggak berisik lagi. Udah sana, gue ama Lova mau tidur" usir Sekar seraya menutup pintu.
''Tunggu! Sekar ...Sekar ... buka pintunya. Lo mau di lamar Christian?' teriak Dimas menggedor pintu kamar Sekar.
Tapi pintu itu tidak bergeming, tampaknya Sekar tidak mendengar teriakannya. Dimas dengan gontai melangkah menuju ke dalam kamarnya yang terletak di samping kamar Sekar. Pikirannya berkecamuk mendengar ucapan Sekar tadi. Sementara itu Sekar masih ada di balik pintu sambil cekikikan, dia menutup mulutnya dengan telinga masih menempel di daun pintu. Setelah gedoran di pintu berhenti, Sekar kembali ke dalam sambil tertawa terbahak-bahak.
''Lo kenapa?'' tanya Lova khawatir Sekar kesambet.
Tania juga menatapnya heran dari layar laptop, gadis cantik itu sedang tiduran menyamping memakai piyama satin berwarna pink.
''Dimas ngira Christian bakal ngelamar gue'' ucap Sekar sembari menyeka air matanya gara-gara tertawa tadi.
Mendengar itu Tania ikut ngakak sampai terguling-guling di kasurnya. Gadis itu kemudian bangkit lalu duduk dan memeluk sebuah boneka teddy bear.
"Ryan juga mikir gitu, Kalau Stanley bakal ngelamar gue. Gue salah kirim balasan chat Stanley Ke dia, terus tadi pagi subuh-subuh dia udah nongol aja di depan pintu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Cinta
RomanceIkuti perjalanan Langit Bagaskara, seorang playboy insyaf mencari arti cinta di hidupnya dan perjuangannya untuk menyakinkan Lovariani Dewi, seorang gadis yang menyembunyikan lukanya di balik senyum cerianya.