2.

788 55 0
                                    




Sudah tiga hari Rosè menjadi tahan rumah oleh dady nya. Rosè semakin bosan di kamarnya tapi juga tidak mau menerim perjodohan itu.

Rosè menikmati ke indahan taman dari jendela kamar nya, dan banyak bodyguard yang berjaga di setiap sudut istana nya. Karena sang ayah takut putrinya melarikan diri.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan dari luar kamar, saat menoleh Rosè melihat mommy nya masuk dengan senyuman di wajah nya.

"Ada apa mom?." Tanya Rosè santai.

"Bagai mana kabar mu nak, mommy kangen kamu nak." Ucap Sunny dengan penuh haru.

"Lalu apa mom?, mommy di ijinkan masuk untuk membujuk Rosè menerima perjodohan itu kan?." Tanya Rosè berusaha santai tapi dia sebenarnya tidak kusa menhan hati untuk langsung memeluk mommy nya.

Mendengar perkataan putri nya sang mommy diam karena peryataan putri nya. Dan hati nya sakit melihat sikap acuh putri nya padanya.

"Ada baik nya kamu melihat dari sisi positif nya nak, dady kamu hanya berharap kamu mendapat pasangan yang mencintai kamu sepenuh hati." Bujuk sang mommy.

"Ya buatlah dia mencintai aku mom, tapi bagai mana dengan ku?. Aku tidak mencintai dia mom. Jangan kan cinta kenal saja tidak mom." Tegas Rosè

"Setelah menikah kalian akan saling mengenal, dan mommy yakin cinta pasti akan hadir setelah terbiasa nak. Dady hanya ingin yang terbaik untukmu, awalnya mommy menolak tapi setelah dady menjelaskan mommy akhirnya setuju dengan dady mu. Mommy yakin calon suami mu baik dan pasti bisa membahagiakan dan menjaga kamu nak. Mommy harap kamu tidak akan mengecewakan momy dan dady mu nak." Jelas Sunny panjang lebar membujuk anak bungsunya.

Rosè yang mendengar itu dan wajah melihat wajah mommy nya yang penuh harap hanya diam dan sibuk dengan pikuran nya sendiri.

"Baik lah mom. Bilang sama dady Rosè setuju." Ucap Rosè setelah lama berkutat dengan pikiran nya.

"Terimakasih sayang." Sanny memeluk putrinya dengan senang dan penuh haru.

Rosè hanya membalas pelukan mommy nya dan tidak berbicara, samapai mommynya keluar kamar mencari dady nya.



"Hallo, temui aku besok di cafe xxx."

Rosè menelpon sesorang di setelah mommy nya keluar. Karena dia yakin dady nya pasti akan mengijinkan nya keluar setelah menyetujui perjodohan itu.















**********

Di sini lah Rosè sekarang di sebuah butique untuk melakukan fithing baju untuk pernikahan nya yang di adakan dua hari lagi.

Bukan pesta besar hanya mengundang keluarga dekat saja. Setelah tiga jam akhirnya mereka selesai memilih baju.

"Mmm, Richard aku ketoilet sebentar ya?." Ijin Rosè.

"Iya, aku tunggu kamu di restoran depan butique ya." Ucap Rhicard dengan senyum yang sangat manis membuat siapa pun akan terpesona oleh nya.



Sesampai nya di toilet Rosè langsung menelpon seseorang.

"Hallo kakek, apa persiapan untuk pesta pernikahn ku sudah selesai."

"..........."

"Baik lah kakek, sampai juma di sana."

Rosè langsung memutuskan telepon dengan kakek yang di panggil nya di telepon.


Saat Rosè sedang mencuci tangan nya di wastafel seorang wanita cantik dengan stelan baju hitam dan kaca mata hitam masuk ke tolilet dan melirik Rosè dengan ekor mata nya.

"Ini, pastikan selesai dua hari lagi. Dan jangan terlampat sampai di tempat kesepakatan." Rosè menyerah kan amplop coklat pada wanita itu dan pergi berlalu dari sana.




"Silahkan duduk Rosè?." Rhicard langsung menarik kursi untuk Rosè setelah sampai di restoran.

"Terima kasih sayang." Ucap Rosè dengan senyum manis nya.

"A apa? Sayang?." Rhicard kaget dengan panggilan Rosè.

"Iya sayang, kita kan mau nikah jadi aku akan membiaskan diri ku memanggil mu sayang." Rosè menjelas kan dengan senyum bahagia.

"Oooh baiklah sayang. Kamu ingin apa biar aku pesan kan?." Rhicard tampak sangat bahagia.

"Aku mau makanan yang kamu sukai di restoran ini."

"Baik lah."

Rhicard memesankan makanan merka, dan bercanda ria saat menunggu makan mereka.

Mereka terlihat sangat serasi dan saling mencintai, mungkin iya bagi Rhicar dan entah bagai mana perasan Rosè sebenarya.

Apakah diq mencintai Rhicard atau hanya sandiwara nya saja. Hanya Tuhan dan Rosè lah yang tau apa yang sebenar nya di rasakan oleh Rosè.







TBC....................

Selamat mambaca.


Jangan lupa vote&komen.

See you leter.

My Littel FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang