Ini nih lanjutan eps 12, lantran wp saya eror jadi kepotong ceritanya, setengah nya terhapus. Jadi saya lanjutin di sini.
Setelah Rosè pergi di ikuti Rio, Jennie dan Jisoo masih di sana melihat ke adaan Irene yang menyedih kan, dan di bantu oleh Seulgi dan Wendy ( tadi salah ketik jadi Joy).
"Si Rosè serem juga kalau marah." Celetuk Suho di samping Jennie
"Iya, sampek wajah si Irene hancur lebur kek gitu." Timpal Jimin.
"Kalian pikir itu menyeramkan?." Tanya Jisoo meremeh kan.
"Trus emang bisa lebih menyeramkan?." Tanya Jimin.
"Bisa lah." Jisoo.
"Tau dari mana lo, kalian juga baju kenal, dan ini pertama kalinya Rosè ngamuk." Ragu Suho.
"Kita kenal Rosè dari kecil ya. Jadi kita tau Rosè kek mana." Celetuk Jennie tidak terima permataan Suho.
"Kalian maudenger sesuatau tentang Rosè gak?!" Ucap Jisoo sedikit teriak agar semua orang yang di kantin mendengar nya.
Mereka semua langsung mendekat dan merapat ke arah Jisoo, dan Jennie. Dengan wajah penuh rasa penasaran.
"Kalian tau kan kenapa kita di sebut Duo iblis?." Tanya Jisoo mengawali ceritanya.
"Tau, siapa sih yang gak tau dua orang yang sering di bully sama gang-gang sekolah saat SMP dulu, karena pindahan luar negri dan tidak memahami budaya korea menjadi bulan-bulanan anak-anak bad di SMP nya. Trus pas semester kelas tiga SMP kalian tiba-tiba hilang selama sebulan, dan masuk sekolah dengan penampilan yang berbeda melawan dan memberi para pembully pelajaran. Membuat mereka takut dan ada yang sampai gangguan Jiwa. Dan dari sana kalian di panggil Duo iblis." Jelas seorang siswa yang pernah jadi adek kelas mereka waktu SMP mereka kelas 3 dan siswa itu kelas 2.
"Tepat, apa kalian tidak dengar rumor lain?." Tanya Jennie
Semua orang diam karena tidak mengetahui ada rumor lain.
"Gue pernah denger ada empat orang pembully mengalami gangguan jiwa, akibat insiden itu dan mereka mengatakan pelaku nya adalah si rambut merah." Celetuk Wendy.
"Tau dari mana lo?." Tanya Jimin.
"Tante gue dokteryang menagani mereka." Jawab Wendy.
"Alah gak percaya gua." Celetuk Suho.
"Yang di katakn Wendy benar, kalian tau siapa si rambut merah itu?." Tanya Jennie.
Semua orang menggeleng tidak tau.
Jisoo dan Jennie hanya tersenyum sinis ke arah Irene cs.
"Orang itu adalah Rosè, yang terus kalian ganggu." Ucap Jennie membuay se isi kantin kaget begitu juga denga Suho dan Jimin jangam lupaka Irene cs yang gemetar ketakutan.
"Kita hilang selama sebulan didik oleh Rosè menjadi kami yang sekarang, yang menyarankan balas dendam juga Rosè, untuk menghukum ke empat orang itu juga permintaan dari Rosè." Jelas Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Littel Family
Teen Fictionkisah Vizenco Limario Manoban dan Jacqueline Roseannè .