22

437 38 1
                                    












Sepulang sekolah Rosè dan Baby L ikut dengan Rio ke kantor Rio, karena hari ini ada meeting pertama dan perdana Rio dengan para petinggi perusahaan.

Mereka bertiga menjadi pusat perhatian sejak mereka melangkah kan kaki di lobi kantor hingga masuk lif kusus peresdir perusahaan.
Semua karyawan belum tau hubungan Rosè dan Rio, jadi tidak ada yang berani melarang Rosè dan Baby L masuk karena mereka datang bersama CEO perusahaan.

"Gak usah gugup, cukup kamu  lakuin apa yang udah disapin, dan tetap percaya diri."  Tutur Rosè sambil memangku baby L yang lagi ngedot karena melihat Rio gelisah.

"Aku takut, nanti aku mengacaukan segalanya, bukan nya dapat dukungan malah di pandang remeh sama petinggi perusahaan." Tutur Rio meremas jangan nya gelisah.

"Di meeting kali ini bukan buat cari dukungan dari petinggi perusahaan, tapi untuk melihat mana yang tulus bekerja buat perusahan dan mana yang munafik. Kalu soal dukungan itu akan terjadi saat kamu  ngebuktin dengan perstasi."  Ujar Rosè sambil mengusap pundak Rio untuk meyakin kan.

Rio membenarkan perkataan Rio dalam hati sambil mengangguk kan kepalanya kecil.

"Persdir meeting akan segara di mulai." Sekertaris Rio datang ke ruangan dan memanggil Rio.

"Baik, Daddy pergi dulu ya sayang, doa in Daddy agar meeting nya lancar." Ucap Rio menium Baby L dengan sayang.

"Aku pergi dulu ya." Ijin Rio.

"Iya, tetap percaya diri. Aku mengawasi dari sini." Ucap Rosè mengusap tangan Rio lembut untuk memberi ketenangan pada Rio yang gelisah.

Rio dan sang sekertaris nya pun pergi ke ruang meeting sedang kan Rosè menyalakan laptop yang terhubung dengan kamera pengintai yang sudah terlebih dahulu di siap kan di ruang meeting.

"Hana?." Panggil Rosè pada asisten nya di luar pintu.

Cklek

Terdengar suara pintu terbuka dan terlihat Hana masuk ke ruangan.

"Iya Direktur?." Jawab Hana setelah beejalan ke dekat Rosè.

"Baby main sama  aunty dulu ya. Mommy kerja dulu." Ucap Rosè pada Baby L yang di pangkuan nya.

"By L, au ama mom." Tolak baby L sambil memeluk leher Rosè.

"Kamu beli kue sama minuman yang biasanya dua ya." Pinta Rosè karena baby L gak mau main sama Hana.

"Baik direktur." Ucap Hana dan langsung bergegas membeli pesanan Rosè.

Rosè meletak kan baby L di karpet berbulu dengan di kelilingi mainan nya yang di sediakan di ruangan Rio karena mereka sering membawa baby L ke kantor.

Dan kemudian mmantau meeting Rio dari laptop dengan berbagai ekspresi kadang biasa aja, trus kesal, marah. Entah apa yang terjadi di ruang meeting.

.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.

Baby L main boneka-boneka sendiri dan melihat mommy nya fokus ke laptop, karena merasa terabai kan baby L kesal dia menghampiri Rosè.

Set
Buk

Baby L mendorong laptop itu hingga jatuh dari atas meja, membuat Rosè kaget dan tak sengaja menaikan nada suaranya.

"Lisa apa yang kamu laku kan?." Tanya Rosè kaget.

Baby L menatap Rosè dengan mata berkaca-kaca, dia pikir mommy nya memarahi nya.

"Hikss huaaaaaa. Mom huaaaaa." Pecah sudah tangisan baby L.

My Littel FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang