"Bolos yuk?." Jennie mengajak Rosè dan Jisoo bolos.
"Kemana?." Tanya Jisoo sambil menyantap chikin nya.
"Ke mall yuk belanja." Saran Rosè.
"Yuk gasskuen." Ucap Jennie semangat dan langsung berlari ke parkiran di ikuti Jisoo sednagkan Rosè langsung lari ke gerbang dan langsung membukanya lebar-lebar.
"Jen geber-geber dulu biar seru." Ucap Jisoo semangat.
"Okeeeee."
Bermm
Bermmm
Berm bermm
BermmmmJennie mengener mobil nya beberapa kali hingga membuat keributan dan beberapa guru beserta satpam melihat aksi mereka.
"Hei!!, berhenti!!!!." Pak satpam meneriakai mobil Jennie.
"Jalan Jen jalan, hahahhahahhahahahah." Jisoo tertawa keras karena guru kocar-kacir mengejar mobil Jennie yang melaju kemcang.
Dan berhenti di gerabng dan Rosè langsung melompat masuk ke mobil, sambil tertawa terbahak-bahak dengan Jisoo dan Jennie . Mereka menertawakan wajah Kesel pak satpam.
"Gila lu pada?." Ucap Rosè masih tertawa.
"Sekali-kali gak papa lah." Jisoo mengibaskqn tangan nya di depan wajah nya.
"Siap-siap deh besok di hukum." Lirih Jennie mengeluh.
"Ck! , masalah hukuman besok kita pikirin besok aja, gue gak mau mood gue buat belanja hilang mikirin hal gak penting." Jisoo
"Mood gak mood kalau di bayarin lu mah mau-mau aja chikin." Rosè menyodor kepala Jisoo kesel.
"Selagi masih ada yang bersedia jadi ATM berjalan kan harus di gunakan dengan beanar." Timpal Jennie
"Lu juga kucing garong, bokap lo kan kaya napa gak lo pakek?." Rosè.
"Kan ada lu yang jadi ATM berjalan kita. Yak gak?." Jisoo meminta dukungan pada Jennie.
"Yoiiii." Jennie setuju dengan penuh semangat.
"Dasar kaya, gak tau diri." Gumam Rosè kesal sambil memayunkan bibir nya kedepan.
Dan hanya di tanggapai gelakan tawa oleh Jisoo dan Jennie. Dan hal itu membuat Rosè makain kesal.
Setelah sampai di mall mata ketiga hadis itu langsung jelalatan melirik-lirik barang limitet edision dar iberbagai merek terkenal.
"Kita kesana dulu yuk gue mau beligaun malam untuk party sosialita lusa." Rosè menarik kedua sahabat nya menuju toko baju.
Jisoo dan Jennie hanya pasrah saat di tarik Rosè. Mereka pun ikut memilih baju di toko itu.
"Waaah ini sangat bagus." Guma Rosè sambil memandang gaun berwarna biru dongker yang indah di mataya.
"Sanggat cantik, pasti cocok deh kalau lonyang pakek." Puji Jennie dengan tulus.
"Gue tau kok gue cantik, bahkan kalu gue pakek karung seklipun tetap menwan dan berkhatisma." Sombonh Rosè.
Jennie dan Jisoo memutar bola matanya malas, karena sifat Rosè yang kdang kepedean ya itu ofer.
"Mbak, tolong ambil gaun ini." Rosè menta pada pelayan yang menemani mereka dari tadi.
Sang staff toko itu mlepaskan dres itu dari manekin dan menyerahkan kanya pada Rosè.
Grep
"Gaun ini milik gue." Seorang wanita tiba-tiba merampas gaun itu dari staff toko.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Littel Family
Teen Fictionkisah Vizenco Limario Manoban dan Jacqueline Roseannè .