17

371 45 2
                                    








Di dalam altar suci dan megah tengah berdiri tiga orang disana, dimana kedua pengantin dan sang pendeta.  Ya benar hari ini adalah hari pernikahan Rio dan Rosè tentu saja hanya d hadiri keluarga kedua belah pihak dan sahabat mereka.

"Kakek harap kamu akan menjaga dan membahagiakan cucu kakek  Rio."  Kakek Rosè memeluk Rio dengan erat.

"Rio akan berusaha kek." Rio membalas pelukan sang kakek.

"Sekarang kami sudah bersuami nak, hormati  dan hargai Rio sebagai suami mu nak." Pesan Mommuy Rosè sambil memeluk nya dengan di hiasi isakan terharu.

"Iya. Mom." Rosè masih dingin pada  Mommy nya.


Marco memeluk Rio dengan erat dan menepuk punggung nya pelan, Rio sangat kaget dengan perlakuan papa nya dia ingin meondorong papa nya tapi itu tidak mungkin dalam situasi saat ini.

"Jangan lakukan kesalahan papa dalam rumah  tangga mu nak, jangan pernah menyakiti istri serta anak mu kelak nak. Agar kamu tidak menysal seperti papa. Maaf." Bisik Marco pada  pada putranya  jujur dia merasa bersalah pada putra dan mendiang istrinya. Namun ke egoisan dirina selalu mengusai nya setiap bertemu Rio.

"Selamat untuk kalian." Ucap Dara istri kedua Marco.

"Ya." Hanya di jawap singkat serta wajah dartar oleh Rio.

"Selamat Rosè. Aku bingung apa yang kau lihat dari si pecundang ini.ckckck." ejek Kai saat dia memberi selat pada pengantin.

"Tutup mulutmu." Desisi Rio geram ingin menghajar Kai.

"Sudah lah. Jangan demgarakan anjing menggonggong. Jika kamu manusia." Ucap Rosè dengan sinis memandang Kai yang kesal atas perkataan Rosè.

"Awas lo. Liat aja nanti." Ancam Kai geram

"Jangan mengancamku Kai, jika kau tidal ingin bernasip sama seperti Lee han jun mantan CEO parl compny oke." Senyum Rosè lembut tapi tersirat anacaman Kai memilih pergi dari sana.


"Ayo kita ke meja mereka." Ajak Rio menunjuk meja teman-teman nya yang sedang asik menyantap hidangan pesta.


.
.
.
.

"Yak beraninya kau mengambil ayam ku!." Sentak Jisoo pada Suho yang mencuri ayam di piring Jisoo.

"Ck! Pelit." Kesal Suho mengusap lengan nya yang  di pukul oleh Jisoo.

"Bodo." Cuek Jisoo melindungi ayam nya yang ingin kembali di rebut oleh Suho.


"Wow lihat siapa yang datang." Semangat Jimin melihat Rosè dan Rio menghampiri mereka.

"Wah wah, gue gak nyangka lo secantik ini Rosè." Ucap sepontan Jimin memperhatikan  Rosè.

"Jadi maksud lo selama ini gue jelek gitu." Kesal Rosè mendudukan dirinya di samping Jennie.

"Bukan, tapi asli malam ini lo cantik banget. Cantik nya pengen gue nikahin." Celetuk Jimin  tanpa berpikir.

Plak

"Mulut nya." Kesal Rio memukul kepala Jimin.

"Hahah mampus lo." Ngakak Suho

"Kan pawangnya ngamuk." Ejek Jisoo.

"Gila lo, isrti sahabat sendiri di goda in." Maki Jennie.

"Hehhe sorru bro." Kekeh Jimin sambil mengusap kepalanya yang sakit.

Dan hanya di abaikan oleh Rio.

"Rio nanti mainya  nya pelan aja ya, awas lo Rosè poise gue lecet." Celetuk Suho tiba-tiba

My Littel FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang