26

346 39 0
                                    














Okiookk


"Tiga hari lagi kan sekolah kita ngadain camping, kalian pada ikut kan?." Tanya Jisoo pada Jennie, Rosè, Rio, Suho dan Jimin.

"Gua ikut." Angguk Jennie.

"Gua sama Jimin juga ikut." Timpal Suho.

"Kalau kita sih belum tentu, nunggu kabar dari kak Alice." Jawab Rosè

"Ngapain nunggu kabar kak Alice. Kan bisa tuh langsung berangkat kalau mau kan?." Ujar Jimin menanyakan pada yang lain dan di angguki tanda iya.

"Buat jaga baby L lah,  gua gak percaya kalau di tinggal sama   pengasuh nya aja." Jelas Rio.


"Iya, dan gua udah tanya kak Alice, katanya bakal di kasih tau nanti. Kalau kak Alice gak bisa jaga Baby L ya kita gak ikut." Tambah Rosè.

Dan mendapat anggukan tanda mengerti dari teman-teman nya.


"Hai Rio?." Tiba-tiba Irene datang  menyapa Rio tentu saja Joy, Seulgi serta Wendy juga ikut.

"Oh hai." Jawab Rio seadanya dia hanya melirik Irene sekilas dan langsung mengalihkan pandangan nya.


"Nanti pulang sekolah lo sibuk ngak?." Tanya Irene lagi.

"Sibuk." Cuek Rio.

"Trus kapan lo punya waktu?." Tanya Irene lagi.

"Gak ada waktu gua buat lo. Lagian ngapain sih lo nanya-nanya?." Ujar Rio sedikit kesal.

Dia risih berdekatan atau pun bicara gak penting dengan Irene, dia takut Rosè akan salah paham dan dia udah bertekat untuk selalu menjaga perasaan Rosè.

"Gua mau neraktir lo makan sebagi ucapan terimakasih karena lo udah ngantar gua pulang semalam." Ujar Irene menatap Rio penuh harap.

"Gak usah gua masih punya uang banyak kalau mau beli makan gua sanggup kok, jadi gak usah lo bayarin. Gua gak semiskin itu." Dingin Rio dan yah itu terdengar sedikit kasar.

Sontak semua orang yanh di sana menatap Rio dengan kaget, karena Rio gak pernah membals kasar niat baik seseorang walau dia di cap murid nakal.

"Maaf gua gak bermaksud seperti itu." Lirih Irene kini sudah menunduk  merasa  sedih.

Joy langsunh memeluk Irene dan mengusap punggung nya pelan untuk menghibur sahabat nya.

"Kasar banget sih lo jadi orang!." Sentak Seulgi kesal.

Rio tak mengubris nya, jujur dia merasa sedikit bersalah pada Irene. Tapi mengingat Rosè yang semalam marah,kesal bahkan menangis karena dia mengantar Irene pulang membuat dia terlambat samapai rumah membuat Rio menepis rasa bersalah itu.

Kemudaian dia menatap ke arah Rosè yang kini memandang Irene dengan tatapan yang sulit di artikan.


ROSÈ POV

Aku tau aku terkesan jahat karena senang saat Rio mencueki Irene yang berusaha mendekati nya. Di tambah Rio juga bicara agak kasar pada Irene membuatku merasa puas.

Aku menahan kedut bibir ku agar senyum puas tidak merekah di di sana, karena waktu nya sangat tidak tepat.

Maaf ya Irene. Bukan nya aku membenci mu karena  senang saat kau merasa sedih. Tapi aku tidak suka kau mendekati Rio ku, suamiku,milik ku.

Dan maksih buat suami ku yang sudah menepati janji akan semakin menjaga jarak dari  Irene atau wanita lain nya.

ROSÈ POV END.


My Littel FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang