"Itu si jimin katanya mau ngomong sama lo." Ucap Rio saat menghampiri Rosè serta Jensoo berjalan ke parkiran mau mampir ke cafe sebelum pulang ke rumah.
"Bilang sama dia kalau mau minta maaff yang tulus." Ucap Rosè santai bersandar di badan mobil.
"Dia tulus lo mau minta maaf, Jimin minta tolong sama aku." Ucap Rio bingungung kenapa sampai Rosè bilang dia tidak tulus.
"Kalau tulus dan benar-benar merasa bersalah harus nya Jimin sendiri yang datang minta maaaf. Bukan malah pakek perantara ke gini." Jelas Rosè membuat Rio diam.
"Bilangain Jimin, kalau mau minta maaf temui aku langsung." Lanjut Rosè dan melajukan mobil nya pergi meninggal kan Rio di parkiran.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Permisi mabk, mau pesan apa?." Seorang pelayan menghampiri mereka saat mereka sudah duduk di meja Cafe dekat dinding jendela kaca.
"Saya pesan jus mangga sama red velvet. Kalian?" Tanya Rosè pada Jennie dan Jisoo.
"Aku soda sama Chikin." Jisoo
"Mandu sama soda." Jennie.
Setelah pesan sang pelayan langsung pergi mengambil pesanan mereka.
"BTW, si kai gimana Jen?." Tanya Jisoo
"Ya gak giman-gimana." Santai Jennie.
"Gak mungkin, tadi dia ngomong aCSx zd vzpa sama lo pas di seret kxd g zcf x,ce luar perpus?." Lanjut RCg zF, osè penasaran.
"Ya gitu deh." Jawab Jennie ngeselin.
Plak
"Serius kucing, lo trima atau nolak?." Ujar Jisoo sambil menggeplak lengan Jennie kuat.
"Aisssh, sakit Jir. Ya gue tolak lah." Jawab Jennie sambil mengusat lengan nya yang memerah.
"Lah kok lo tolak sih." ucap Jisoo tidak trima.
"Gue gak suka sama dia. Lagian buat apa gue trima dia?." Jennie
"Biar gak gabut, kasian lo jomblo trus." Timpal Rosè gak ngotak.
"Gila lo. Gak baik mainin perasaan orang." Protes Jennie.
"Hahahah, sok baik. Bilang aja lo pengen liat Kai lebih berjuang dan setelah hampir dapatin lo, lo hempasin dengan kejam." Cibir Jisoo.
"Hahhaha nah lu tau." Tawa Jennie senang.
"Sialan lu, tobat Jen. Ntar karma mampus lo." Sumpah Rosè di sambut kekehan Jisoo.
"Ya jangan gitu juga kalik doa nay." Melas Jennie.
Canda tawa mereka harus berhenti karena pesanan mereka datang, dengan semangat mereka langsung menyantap makanan mereka seperti sudah seminggu tidak makan.
Buk
"Dasar cewek silalan!." Seorang wanita memukul meja dan berteriak pada gadis di depan nya.
Sontak semua orang yang ada di Cafe menoleh pada meja tersebut dan Rosè,Jisoo, juga Jennie menoleh ke ke meja di belaknag Rosè. Mereka melihat Irene, Wendy serta Seulgi.
"Lo yang sialan.!" Sentak Irene kesal karena di bentak dan di hina wanita cantik di depan nya.
"Lo yang sialan cewek plakor murahan." Maki wanita cantik itu.
"Jaga mulut lo, mana buktinya sahabag gua plakor ha?." Tanya Seulgi tidak trima.
"Lo pada kenal Choi min ho?." Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Littel Family
Teen Fictionkisah Vizenco Limario Manoban dan Jacqueline Roseannè .