18

401 43 3
                                    











Rosè sedang duduk di sofa ruang tamu apartemnt nya, dia terlihat sangat cantik dan menawan malam ini dengan berbalutkan gaun birudongker dengan hisasan berlian di sepanjang kain.

"Ayo." Ajak Rio saat dia baru turun dari kamarnya di lantai dua.

Rosè memandang penampilan Rio dari atas kebawah dengan kening berkerut dan muka masam.

"Ada apa kamu memandanag ku seperti itu?." Bingung Rio ya mulai tadi siang mereka memutuskan memanggil aku kamu.

"Apa kamu akan keluar dengan penampilan seperti ini?." Tanya Rosè bingung.

Hanya di angguki Rio

"Rio ayo lah, kita akan menghadiri acara serah terima pipinan perusahaan Manoban Crop. Kau datang sebagi pimpinan harus berkarisma dong. Liahat penampilan mu seperti om om hidung belang di biar sana tidak berkelas." Cecar Rosè tanpa hati mengkeritik penampilan Rio yang terlihat kampungan.

Bagai mana tidak Rio memaki jas merah darah, dengan kemeja abu-abu, celana sirwal senada dengan jas serta sepatu hitam. Oh no itu sangat kampungan.

"Benar kah?." Tanya Rio tak percaya, karena dia merasa penampilan nya cocok untuk acara formal.

"Ayo ikut." Rosè menarik Rio ke kamar nya mendudukan Rio di kasur kemudian mengobarak abrik lemari mengambil Jas berwarna sedana dengan gaun nya, kmeja putih, dasi biru dongker berliris putih, serta sepatu warna hitam

"Pakai ini. Aku tunggu lima menit di bawah." Rosè menyerahkan baju itu dan langsung turun ke bawah.


Lima menit kemudian Rio turun menghampiri Rosè di bawah, dengan perasaan ketar-ketir takut dengan kritikan pedas Rosè lagi.

"Tampan. Tapi ada yang kurang." Ucap Rosè setelah terpana beberapa menit tenggelam dalam pesona Rio.

Rio menautkan alis nya bingung apa lagi yang akan di lakukan Rose.

"Ini pakai ini, itu akan membuat mu lebih tampan lagi." Ucap Rosè santai tapi membuat jantung Rio berdisko di tempat nya.

"Sudah. Ayo nanti kita terlambat." Ajak Rio langsung berjalan keluar di ikuti Rosè di belakang nya.













Tak berapa lama mereka samapai di tempat tujuan, hotel bintang lima di sebuah aula besar sudah berkumpul para kalangan elit dan artis papan atas.

"Rio, Rosè? Ayo." Ajak kakek pada mereka saat melihat mereka masuk aula.





"Mohon perhatian nya semua." Kakek menaiki panggung dan mengambil mic membuat seua atensi melihat ke arah nya.


"Saya CEO MB entertaiment akan menyerahkan MB entertaiment kepada Limario Manoban pemilik MBE sebenar nya." Ucap kakek dan menunjuk Rio.



Melihat pimpinan CEO MBE sangat muda dan masih bau kencur mendapat cibiran dari orang-orang.

"Masih muda, cih bisa apa dia?."

"Anak kemaren sore, ckck."

"Kalau tau dia CEO baru itu aku tidak akan menjalin kerja sama dengam MBE."

"Dengar-dengar dia nikah muda dengan Pimpinan Park Company."

"Perusahaan yang terkenal se asia itu?."

"Iya, dia.pasti memanfaat kan wanita malang itu."

"Tidak tau malu."

"Benalu."


My Littel FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang