3.

650 50 0
                                    

Malam ini adalah malam yang sangat membahagiakan bagi kekuarga Jaqueline  dimana putri kesayangan mereka akan melaksanakan pesta pernikahan nya.

"Rosè apa kamu yakin dengan semua ini?." Tanya seorang wanita muda dan cantik saat Rosè sudah siap di rias.

"Tentu saja yakin kak, aku gak mau mengecewakan mommy dan  dady."  Ya wanita itu adakah Alice kakak kandung Rosè.

"Tah mengapa kata tidak ingin mengecewakan yang kamunucapkan membuatku berfirasat butuk." Ucap Alice was-was karena dia tau sang adik bukan orang yang bisa di paksa dan di ancam.

"Tenag lah kakak. Aku akan bersikap baik kali ini." Rosè berusaha meyakinkan kakak nya.

Alice masih tetap curiga, tapi dia memilih diam dari pada berdebat dengan adik kesayangan nya.

"Rosè ayo, calaon suami mu sudah menunggu." Manson mendatangi tuangan Rosè.

"Iya dad. Kak ayo." Rosè menghampiri dady nya dengan senyum bahagia.


Mereka berjalan di lorong menuju altar pernikah.

Buk

Tiba -tibq pelayan menabrak Manson dan mengotiri jas nya.

Sang pelayan menunduk minta maaf berkali-kali pada Manson. Dia sebenarnya marah tapi memilih pergi menganti baju dan menyuruh Rosè menunggu di meja ruang rias.

"Ayo sayang mereka sudah terlalu lama menunggu."  Setelah berganti baju Manson memanggil putrinya namu dia sangat kaget, wajahnya menegang, dan tanganya terkepal sangat kuat. Pertanda Manson sedang murka.

Manson berlari ke ruang acara di adakan dan menghampiri keluarga nya dan keluarga mempelai.

"Rosè hilang." Bisiknya penuh penekanan.

Semuaorang kaget dengan perkataan Manson dan keluarga Rhicard nampak marah.

"Tes.... cek... tes 1 2 tes. Ah sepertinya sudah merekam."

Tiba-tiba sebuah video Rosè terpangpang di ruangan itu beserta matinya lampu. Layaknya mereka sedang menonton di bioskop.

"Pertama- tama aku meminta maaf sebesar-besarnya kepada dady,mommy, kak Alice, Rhucard dan keluarganya beserta  tamu-tamu yang datang pada malam ini..

Aku tau kalaian marah dan bertanya-tanya mengapa aku melakukan ini,  mmm iar ku jelaskan jadi mohon di dengarkan."

Semua orang di ruangan mentap fokus pada video itu, Manson yang ingin menghentikan video itu pun mengurungkan niat nya.

"Alasan pertama aku pergi karena aku tidak mau melakukan perjodohan ini, tapi mommy dan dady memaksa. Jadi aku ikuti keninginan mereka sambil menyelidiki menantu pilihan mereka itu....... dan tebak apa yang ku temukan ckckckckck itu adalah hal yang menarik."

Rosè mengakhiru video nya dan mengantikan nya dengam video Rhicard yang sedang bermain dengan wanita-wanita malam, dan vidoe di mana dia mengakui bahwa menikah dengan Rosè hanya utuk menguasai harta keluarag Manson.

Melihat semua itu Manson menghampiri Rhicard dan memukul nya hinga hidungnya patah dan tersungkur kelantai. Lau pergi dari acara itu di ikuti oleh keluarga besarnya yang datang.

"Kamu membuat papa dan mama malu Rhicard." Tuan Jalukin meningalkan putranya di sana.

Rhicard hanya duduk lesehan di lantai dengan marah dia merasa di permainkan oleh Rosè gadis cantik dan terlihat polos itu, ternyata iblis berwajah malaikat.

************

Sedangkan Rosè sedang di sebah atap yang di mana sebuah helikopter menunggu di sana.

"Selamat datang direktur?." Sorang wanita cantik membungkuk hormat padanya.

"Hana kerjamu selalu bagus dan memuaskan. Aku suka itu " puji Rosè pada hana orang kepercayaan nya yang tidak ada hubungan nya dengan keluarganya.

"Terimakasih direktur  ini data identitas yang seprti direktur minta."

"Ah terimaksish."  Rosè memetikasa data itu dimana nanya sekrang menjafi Rosèane park. Nama park adalah nama nenek nya yang bernama park yuna yang berasal dari korea.

Rosè tersenyum puas dengan identitas barunya.

"Hallo kakek." Sapanya pada peria tua saat masuk ke dalam helikopter.

"Ah cucu kesayangan kakek. Hebat kamu Rosè bisa mengelabuhi dady mu." Puji sang kakek.

"Tentu saja, kan kakek yang mendidik Rosè diam-diam selama ini."

"Lalu kemana tujuan mu sekarang nak, mau ikut kakek ke italy?."

"Tidak kek, aku akan ke korea. Perusahaan yang di sana sedang bermasalah." Tolak Rosè.

"Wah ternyata bisnis mu semakain berkembang ya."

"Itu semua berkat kakek, jika kakek tidak menantangku saat umur 11 tahun dulu. Mungkin aku hanya tetap menjadi Jaqueline." Ucap Rosè dengan penuh rasa bangga.

"Hahhah, itu karena kamu berbakat nak. Yasudah kakek harus kembali ke italy. Hati-hati di jalan." Kakek pun turun dari helikoper dan pergi meningalkan gedung itu.

"Hana, kuberi waktu 1 bulan. Dalam satu bulan semua urusan yang ada di sini harus selesai. Dan susul aku ke korea, pastikan jejaku tidak terendus sedikit pun." Titah Rosè.

"Baik direktur." Hana membungkuk di ikuti beberaoa bodyguard yang mengawal mereka tadi.

Rosè pun berangkat dengan halikopternya ke papua nugini dan dari sana berangkat ke korea menggunakan pesawat. Dan sampai di korea seteelah sepuluh jam dalam penerbangan.














TBC..............

Semoga  kalian suka ceritanya.

Jangan lupa vote  &   komen.

My Littel FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang