Di sebuah mansion besar danu mewah terdengar suara tangisan bayibbb salah satu kamar di mansion itu.
"Kenapa Baby. Kok nangis hem?." Rio menimang putri angkat nya yang sedari tadi mengis.
"Huaa mom hiks dad mom?." Tangais baby L panggilan Rosè dan Rio pada putri angkat mereka.
"Sabar ya sayang, mommy lagi buatin susu untuk kamu." Ucap Rio terus mengendong baby L dan mencolek hidung nya.
Seakan mengerti baby L berhenti menangis dan menengelamkan wajah nya di cekeruk daddy nya dengan nyaman, sedang kan Rio sibuk menonton di HP nya.
"Hallo baby. Liat mommy bawa apa?." Tanya Rosè ceria menunjukan botol susu di tangan nya.
"Hik hik mom, endong mom hik hik." Baby L lansung tertawa semangat menjulurkan tangan nya pada Rosè.
Dengan sigap Rosè mengambil alih Baby L dari gendongan Rio, dan langsung memberikan botol susu itu. Dengan cepat langsung di minum lahap oleh baby L.
"Susu buat ku mana?." Tanya Rio.
"Mandi dulu sana. Susu nya udah aku siapin di meja makan." Jawab Rosè fokus memainkan pipi chuby baby L.
"Beneran kita sekolah hari ini?." Tanya Rio tidak rela.
"Beneran lah, udah lima hari lo kita gak sekolah buat rawat baby L ."
"Tapi kan aku masih pengen main dengan baby L." Rengek Rio tidak rela.
"Rio, kita udah bicarain dan sepakat semalam. Jadi siap-siap sana." Ujar Rosè tegas menatap Rio tajam.
Melihay tatapn tajam Rosè, membuat Rio menalan salavia nya kasar. Dan dengan cepat dia pergi ke kamar sebelh untuk bersiap-siap dari pada di amuk bini pikir nya.
"Ayo baby kita tunggu daddy mu di bawah." Ujar Rosè pada baby L dan di sambut tawa oleh Baby L.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Bibi Han, kami pergi dulu." Pamit Rosè saat sudah ada di depan pintu ingin berangkat sekolah.
"Daddy perhi dulu ya sayang, jangan nakal di rumah." Ujar Rio dan mencium kening putri nya dengan sayang.
"Mommy juga pergi dulu ya sayang." Rosè mencium pipi dan mengusap lembut kepala Baby L.
"Hik Mom, Dad." Tawa Baby L dan memberi dada pa mommy dan Daddy nya.
Ngomong-ngomong baby L umur 1 tahun ya, dia juga anak yang pintar dan cepat tanggap anak nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
Sesampainya di kelas Rosè langsung di introgasi oleh Jennie dan Jisoo.
"Lah masih sekolah lo, kita pikir udah keluar." Cibir Jisoo saat Rosè meletakan tas nya di bangku.
"Kemana aja lo lima hari kagak masuk?, bareng Rio lagi?." Tanya Jennie pesaran.
"Biasa urusan kantor. Lagi gak bisa di tinggal." Bohong Rosè karena lima hari ini dia dan Rio merawat baby L yang sempat drop saat ibu kandung nya meninggal.
"Kan bisa lo kabarin kita. Ini gak main hilang aja lo." Ujar Jennie kesal.
"Sorry, gue emang betul-betul sibuk jadi gak sempat pegang HP." Jelas Rosè.
Jisoo dan Jennie hanya mengangguk percaya dan tidak lenjut bertanya lebih karena Rosè sedang menyalin tugas selama tertinggal lima hari gak sekolah.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Littel Family
Teen Fictionkisah Vizenco Limario Manoban dan Jacqueline Roseannè .