5.

513 48 0
                                    




Rosè di bawa ke taman sekolah yang sepi, tapi banyak mata memandang dari gedung sekolah. Dengan tatapan bingung dan mengkasiahani nasip Rosè si murid pindahan.

Yang baru hari pertama udah bermasalah sama duo iblis di sekolah elit itu.

"Bisa kita bicarakan baik-baik kan?." Tanya Rosè gugup.

"Kampret lo memang, gilak, dasar kurang ajar, ngeselin, gak pekak, dasar tupai gak ada ahlak kau memang."  Gadis ber bibir hati itu memaki-maki Rosè dengan penuh kekesalan.

"Marah sih marah chikin,  jangan nge maki gue juga kalik." Ucao Rosè menyodor kepala gadis yang di panggil chikin itu lantaran kesal.

"Ya salah sendiri, ke korea gak ngabarin." Sentak gadis bermata kucing pada Rosè.

"Heheh, maaf. Soal nya kan gue tiba-tiba dan buru-buru kemari." Kekeh Rosè karena kedua orang itu nampak kesal.

"Maaf, enak aja lo main minta maaf aja." Si kucing masih marah.

"Ya udah gue akan bayarin belanjaan kalian  di mall hari ini. Sebagai permintaan maaf gue." Ucap Rosè menaik turunkan kedua alis nya.

"Nah gitu dong, kan seneng gue jadi nya." Gadis chikin langsung merangkul bahu Rosè dengan senyum bahagia.

"Gue masih kesel sih, tapi karena lo sahabat gue jadi gue maafin." Si kucing juga merangandeng lengan Rosè poseaif seilah takut tu gadis lari.

"Giliran di bayarin langsung adem lo." Sewot Rosè pada kedua sahabat nya.


Mereka pun kembali ke kelas dengan canda tawa selama perjalanan ke kelas, mengabaikan tatapan bingung semua penghuni sekolah.

Karena melihat murid pindahan langsung akrap denga duo iblis, membuat mereka semua bertanya-tanya.  Namun yang di lihat hanya cuek bebek alias gak peduli.

"Sebenarnya siapa Rosè itu, sampai-sampai bisa akrap  dengan Jisoo, dan Jennie duo iblis." Ujar Murid satu.

"Mungkin kenalan lama" murid dua.

"Kita juga harus berhati-hati dengan murid pimdahan itu." Murid tiga.










Sakarang di sini lah Rosè, Jisoo, dan Jennie di mall. Jennie dan Jisoo yang di bayarain oleh Rosè menjadi lebih tidak tau malu.

Mereka membeli sepatu, tas, baju, make up branded di mall itu. Rosè hanya pasrah menggunakan blackard nya yang kemungkinan akan langsung kosong.





My Littel FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang