.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
Pagi ini hari minggu, dan Rosè sedang berkutat sibuk di dapur membuat sarapan pagi untuk keluarga kecil nya.
"Nyonya biar saja saja, itu kan termasuk tugas saya."ucap bibi Usi, asisten ruamah tangga mereka.
"Tidak apa, sesekali saya ingin masak untuk Rio dan baby L."tolak Rosè sambil tersenyum kecil dan memasukan sedikit micin pada nasi goreng nya.
"Kalu begitu, saya kerjakan kerjaan lain nonya."pamit Bibi Usi langsung pergi dari dapur, Rosè hanya mengangguk kecil dan meletakan makanan nya yang dia masak ke atas meja.
"Ummmm, harum nya."puji Rio saat di baru saja sampai di dekat ruang makan.
"Eoh, sudah bangun toh. Sebentar lagi sarapan akan siap, kamu liat baby L main dulu di ruang tamu."ucap Rosè sambil meletakan minum di meja.
"Aku sarapan kamu aja ya?."ucap Rio dengan santai nya sambil bersemirik menggoda pada Rosè.
"Panci atau pisau."ucap Rosè mengacungkan kedua benda itu di tangan nya, dan menatap Rio dengan tajam.
Glek!
Rio menelan ludah nya kasar, di takut dengan aura yang sang istri keluarkan.
"Be be bercanda, aku liat putri kita main dulu"ucap Rio terbata-bata dan dengan cepat dia melarikan diri.
"Ada-ada saja."ucap Rosè terkekeh merasa lucu, sambil menyiapkan bubur untuk putri nya.
.
.
.
."Hai kesayangan daddy."ucap Rio langsung duduk di depan putri nya yang sedng bermain boneka.
"Dad, hik hik hik, main dad anin."ucap baby Lisa tertawa senang melihag daddy nya datang sambil mengayun-ayunkan boneka nya di udara.
"Mau main sama daddy ya?."ucap Rio tertawa sambi mengambil satu boneka yang tergeletak di lantai dan menggerak-gerakan nya menemani sang putri bermain.
"Aku lah kesatria kerajaan yang menyelamtakan tuan puti Lisa."ucap nya dengan sura persis anak kecil.
"Uh uh, hik hik hik adadadadada."tawa baby L merangkak ke pangkuan daddy nya.
"Rio!, ayo sarapan."panggil Rosè dari dapur.
"Kami datang!."jawab Rio.
"Ayo sayang kita makan, mommy sudah siap masak."ajak Rio mengendong putri nya.
"Mam! Mam! Mam! Mam!."pekik Lisa semangat saat mendengar kata makan dari daddy nya.
"Aigooo, putri daddy sudah lapar sekali ya."tawa Rio melihat wajah gemes putri nya yang sudah tidak sabar makan bahkan melonjat-linjat di gendeongan Rio.
"Ayo, baby L biar sama aku aja."ucap Rosè setelah meletakan nasi goreng untuk Rio di piring.
"Mom mom, mam mam mam mam."ucap Baby L sambil mengecap-ngecap kan mulut nya membuat Rosè gemas.
"Aaaaaaaaa."ucap Rosè menyuapi baby L di pangkuan nya.
"Hum hum hum."gumam baby L karena sangat menikmati bubur buatan Mommy.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Littel Family
أدب المراهقينkisah Vizenco Limario Manoban dan Jacqueline Roseannè .