9. He's Back

444 95 7
                                    

Ternyata Irene tak bertahan lama di toko Rio, ia juga lama-lama bosan, apalagi tak ada yang ia kenal selain sang kekasih, jadi ia tak ikut hari ini, dan Rio pun mulai bertingkah, memotong jalan seorang gadis sambil menatap nya menggoda atau tersenyum mesum.

Krystal membelakangi toko mainan Rio, dia sedang berbicara dengan Sean, pria itu menatap Miyeon dan gadis itu sadar jika tengah diperhatikan oleh Sean, ia melambaikan tangan nya ke arah Sean

Dan Sean meringis lucu, membalas lambaian tangan Miyeon yang langsung tersenyum malu, Krystal terbahak, dia menertawakan Miyeon dan Sean dengan candaan nya yang garing, tapi lucu saat dilakukan oleh dua orang yang sama-sama pendiam, Rio menghampir...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan Sean meringis lucu, membalas lambaian tangan Miyeon yang langsung tersenyum malu, Krystal terbahak, dia menertawakan Miyeon dan Sean dengan candaan nya yang garing, tapi lucu saat dilakukan oleh dua orang yang sama-sama pendiam, Rio menghampiri dua sahabat nya itu dan merangkul Krystal, melihat ada Rio, Miyeon langsung kembali melanjutkan pekerjaan nya.

"Andai Miyeon jadi istri ku, aku akan melarang nya bekerja, ku minta dia untuk di rumah saja, lalu kami akan bercinta sepanjang hari" gumam Rio yang otak mesum nya kembali beraksi, Sean menahan tawa, Krystal memutar malas kedua mata nya.

"Hey, kamu tidak merindukan ku mommy?" Tanya Rio sambil mencolek dagu Krystal yang mencoba menghindar.

"Joy ada film baru tidak ya? Aku sudah lama tidak menonton nya" Rio lalu masuk ke dalam toko Krystal untuk mencari keberadaan Joy.

"Akhir nya dia kembali" gumam Sean lega.

"Sean, ada film kesukaan mu, kamu mau bergabung tidak?" Teriak Rio dari sudut ruangan yang tidak pernah di jangkau oleh pembeli karena disana khusus untuk menyimpan stock baju, yang di panggil pun mendekat, mereka menonton film berdua sambil terlentang, Krystal pun ikut menyusul, dia memberi kode pada Sean untuk menjahili Rio, yang tidak sadar akan menjadi korban bagi kedua sahabat nya itu.

"Sean, apa-apaan ini" kaget Rio yang posisi nya sudah di kunci oleh Sean, kedua kaki nya Sean kait dari belakang dengan posisi kedua paha nya terbuka, tangan Rio juga sudah Sean kunci dibalik tengkuk nya, ponsel Joy terjatuh.

"Sean jangan bercanda" Rio mulai panik.

"Krystal bilang dia ingin melihat punya mu, dia penasaran apakah ukuran nya sebesar milik ku" kekeh Sean, mata Rio terbelalak menatap Krystal yang tersenyum menyeringai.

"Buka Krys" ujar Sean, Krystal pun mendekat.

"Jangan Krys, awas jika sampai kamu membuka nya" ancam Rio karena tangan kanan Krystal sudah memegangi gesper nya.

"SEAN! ku bunuh kamu jika sampai Krystal membuka nya!" Ancam Rio sambil terus meronta berusaha melepaskan diri, Krystal berdiri diantar kedua paha Rio, gesper nya sudah ia lepas, tinggal membuka kancing celana jeans nya semua beres.

"Krys aku tidak bertanggung jawab dengan apa yang akan aku lakukan pada mu nanti jika sampai kamu nekat membuka nya" ancam Rio, wajah nya memucat, keringat nya bercucuran, panik, cemas jadi satu.

Set

Kancing celana Rio sudah Krystal lepas.

"SIALAN KAMU SEAN!" Teriak Rio, mengeluarkan seluruh tenaga nya untuk berontak, pecah sudah tawa Krystal dan Sean, ia pun melepas kuncian nya pada Rio yang langsung berbalik dan mencekik Sean.

"Sumpah aku ingin membunuh mu!" Marah Rio, Sean makin tak bisa berhenti menahan tawa.

"Aku yakin punya mu kecil meski aku belum pernah melihat nya" ejek Krystal

"Ayo kita buktikan, akan ku buat kamu ketagihan" tantang Rio, ia melepaskan cekikan nya di leher Sean

"Kamu lupa dengan apa yang terjadi beberapa detik yang lalu?"

"Ada Sean, mana mungkin aku membiarkan dia ikut melihat nya" alasan Rio.

"Kenapa kamu penasaran sekali ingin melihat milik ku?"

"'Karena aku sudah pernah melihat punya Sean" Rio terbelalak.

"Dan Sean juga sudah pernah melihat milik mu?"

"Tanyakan sendiri pada orang nya"

"Sean, apa yang pernah kamu lihat dari Krystal?"

"Sesuatu yang belum pernah kamu lihat" Rio seolah tak percaya, ia menarik lengan Krystal menjauh dari Sean.

"Kita buat perjanjian, aku akan perlihatkan milik ku, tapi kamu juga perlihatkan milik mu" bisik Rio agar tak terdengar oleh Sean

"Tidak mau, aku sudah tak tertarik, karena ternyata milik mu kecil" Krystal menarik lengan nya dari genggaman Rio, yang langsung frustasi dengan penolakan Krystal, ia pun mendekati Sean dan menarik tangan sahabat nya itu keluar dari toko Krystal.

Rio menyeret Sean ke dalam distro nya, dan mendudukan sahabat nya itu di sofa.

"Sean, ku mohon, kali ini saja jujur pada ku, apa yang sudah kalian lakukan di belakang ku?" Mohon Rio

Think

"Jika kamu ingin tahu, aku yang akan menceritakan nya, jangan tanya pada Sean" Krystal tiba-tiba muncul, menginterupsi Rio yang tengah mengintetogasi Sean.

"Tidak" tolak Rio, dia lalu keluar dan melangkah menuju ke toilet, Krystal menatap Sean dan saling berbagi senyum.

Dengan rambut basah nya, Rio menghampiri Sean dan duduk di sebelah nya, ia lalu menoleh pada sahabat nya itu dengan wajah penasaran.

"Sean, bagaimana reaksi Krystal saat pertama kali melihat milik mu?" Tanya Rio serius tapi juga penasaran, Sean pun membalas tatapan Rio, tak habis pikir si mesum ini sangat ingin tahu rupa nya.

"Dia menangis" jawab Sean.

"Sial" batin Rio mengumpat.

"Setelah kalian saling melihat, lalu apa yang kalian lakukan?" Wajah Rio berubah memelas, Sean menggeleng, tak mau memberitahu Rio.

"Sean, kita sahabat bukan?" Melas nya.

"Ya, itulah sebab nya kenapa aku tak mau menjawab, karena aku tak ingin membuat sahabat ku menangis jika mendengar nya" Lemas sudah tubuh Rio.

#TBC

Hati HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang